Berbuat Baik demi Allah
Patrick biasanya tidak membawa uang tunai. Namun, pada suatu hari, ia merasa Allah menggerakkannya untuk menyelipkan selembar uang lima dolar ke dalam sakunya sebelum meninggalkan rumah. Pada jam makan siang di sekolah tempat ia bekerja, Patrick akhirnya mengerti bahwa Allah telah menyiapkannya untuk menolong sesorang yang membutuhkan. Di tengah kebisingan ruang makan siang itu, ia mendengar seseorang berkata, “Scotty [seorang anak] butuh deposit lima dolar untuk ongkos makan siangnya minggu ini.” Bayangkan perasaan Patrick saat ia memberikan uangnya kepada Scotty!
Memangnya Boleh Terlalu Cinta?
Setiap pernikahan dapat menjadi pernikahan Kristen atau pernikahan berhala.
Kuasa Allah yang Lebih Besar
Pada bulan Maret 1945, “Ghost Army” (Pasukan Hantu) telah membantu pasukan Amerika Serikat menyeberangi Sungai Rhein sehingga pasukan Sekutu memperoleh tempat strategis sebagai pangkalan Front Barat pada Perang Dunia II. Para tentara Pasukan Hantu itu adalah manusia sungguhan, bukan makhluk halus, dan merupakan bagian dari Pasukan Khusus Markas Besar ke-23. Dalam peristiwa tadi, regu berisi 1.100 tentara itu melakukan berbagai upaya agar terkesan berjumlah 30.000 orang, dengan menggunakan balon tank-tank tiruan, efek suara ledakan dan bunyi kendaraan yang dikumandangkan melalui pelantang, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, Pasukan Hantu yang jumlahnya sedikit berhasil menggentarkan musuh yang mengira kekuatan mereka jauh lebih besar daripada yang sebenarnya.
Demi Kepentingan Sesama
Baru-baru ini, saya meluangkan beberapa hari bersama seorang CEO yang tidak terlalu antusias menimbun keuntungan maupun merencanakan akuisisi meskipun ia dipercaya mengelola dana miliaran dolar.
Yesus Diam di dalam Hati
Saat badai salju menyerang wilayah barat Amerika Serikat tempat saya tinggal, ibu saya yang sudah menjanda setuju untuk tinggal bersama kami sampai badai itu berlalu. Namun, sesudah badai mereda, beliau tidak pernah kembali ke rumahnya. Beliau akhirnya tinggal bersama kami hingga akhir hidupnya, dan kehadirannya telah membawa banyak perubahan positif dalam rumah tangga kami. Ibu saya selalu siap memberikan masukan dan nasihat untuk keluarga kami, dan senang menceritakan kisah-kisah tentang generasi-generasi sebelumnya. Beliau dan suami saya menjadi teman baik karena sama-sama menyukai olahraga dan senang bercanda. Lambat laun, ibu saya bukan lagi tamu, melainkan seorang penghuni tetap yang penting—yang selamanya mengubahkan hati kami bahkan setelah Allah memanggilnya pulang ke surga.