Hati untuk Kristus
Asalkan kamu diam saja dan tidak mengatakan apa-apa, kamu tidak akan berbuat salah, kata saya kepada diri sendiri. Saya sedang menahan diri untuk tidak marah terhadap seorang rekan kerja setelah salah menafsirkan ucapannya. Namun, mengingat kami harus bertemu setiap hari, saya memutuskan untuk berbicara seperlunya saja (dan membalas dengan mendiamkannya). Mana mungkin mendiamkan seseorang itu tindakan yang salah?
Berbicara bagi Allah
Biasanya kita tidak menganggap kupu-kupu sebagai makhluk yang berisik, bahkan bunyi kepakan sayap seekor kupu-kupu Raja nyaris tidak terdengar. Namun, dalam kawasan hutan hujan di Meksiko, tempat banyak kupu-kupu Raja memulai kehidupan mereka yang singkat, kepakan kolektif mereka terdengar sangat keras. Ketika jutaan ekor kupu-kupu Raja mengepakkan sayap dalam waktu bersamaan, bunyi mereka terdengar seperti air terjun yang deras.
Tangan Bekas Luka Paku
Seperti saya, Anda mungkin tahu persis penyebab bekas luka yang Anda miliki. Bekas luka kecil pada pergelangan tangan saya didapat karena jatuh disenggol seorang teman SMA yang sedang tergesa-gesa.
Habis Gelap Terbit Terang
Seorang jurnalis dituduh berbuat “kejahatan” karena menulis tentang serangan militer negaranya yang tidak beralasan ke negara lain.
Allah Mengingat
Sok Ching baru saja pulih dari COVID-19 ketika ibunya yang berusia lanjut terjatuh. Beberapa hari kemudian, sang ibu meninggal dunia.
Pemilik atau Penatalayan?
“Apakah aku seorang pemilik atau penatalayan?” tanya CEO dari sebuah perusahaan bernilai multimiliaran dolar pada dirinya sendiri saat ia menimbang-nimbang langkah yang terbaik bagi keluarganya. Ia tidak ingin keturunannya dibebani dengan godaan dari harta kekayaan yang sangat besar. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk melepaskan kepemilikannya atas perusahaan tersebut dan mengalihkan 100 persen sahamnya untuk diurus oleh pihak ketiga. Kesadaran bahwa semua miliknya adalah milik Allah telah menolong sang pimpinan itu untuk mengambil keputusan bagi keluarganya yang akan bekerja mencari nafkah, sambil terus menggunakan laba masa depan yang diperolehnya untuk mendanai berbagai kegiatan pelayanan rohani.