Month: April 2024

Diterima di dalam Yesus

“Tidak ada tempat seindah rumah,” kata Dorothy, sambil mengetuk-ngetukkan hak sepatunya yang berwarna merah delima. Dalam film The Wizard of Oz, hanya itu yang perlu dilakukan Dorothy dan Toto untuk berpindah secara ajaib dari Oz pulang ke rumah mereka di Kansas.

Allah Mengetahui Kebutuhan Kita

Lando, seorang pengemudi jeepney (sebuah moda transportasi publik di Filipina) di Manila, sedang duduk sambil minum kopi di sebuah kedai pinggir jalan. Jalanan sudah kembali dipenuhi para komuter setelah berakhirnya pembatasan sosial akibat COVID-19. Syukurlah, berkat pertandingan olahraga hari ini aku akan dapat lebih banyak penumpang, pikir Lando. Aku bisa mendapatkan ganti atas pendapatanku yang berkurang kemarin-kemarin. Aku tidak perlu khawatir lagi.

Allah Sumber Keteraturan

Seth menenggak semua obat yang dapat ia temukan di dalam lemari obat. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berantakan sehingga kehidupannya menjadi kacau balau. Ibu Seth terus-terusan ditindas oleh ayahnya sebelum akhirnya sang ayah bunuh diri. Sekarang Seth ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, sebuah pikiran muncul dalam benaknya, Ke mana aku akan pergi sesudah mati? Oleh kemurahan Allah, Seth tidak mati hari itu. Bahkan, di kemudian hari, setelah dibimbing seorang teman untuk mendalami Alkitab, ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Salah satu hal yang menarik Seth kepada Allah adalah keindahan dan keteraturan yang dilihatnya dalam alam semesta. Ia berkata, “Aku . . . melihat hal-hal yang begitu indah. Saya pikir, pasti ada yang menciptakan semua ini.”

Menjadi Duta Perdamaian Allah

Nora mengikuti suatu aksi damai karena ia sangat meyakini pentingnya membela keadilan. Sesuai rencana, demonstrasi itu dilakukan dalam diam. Para pengunjuk rasa berjalan melewati pusat kota dalam keheningan.