Bertekun dalam Doa
Mila, seorang asisten pembuat roti, merasa tak berdaya untuk membela diri ketika atasan menuduhnya telah mencuri roti kismis. Tuduhan yang tidak berdasar, ditambah sanksi pemotongan gaji, hanyalah sebagian kecil dari perlakuan buruk yang sering dilakukan atasannya. “Tuhan, tolonglah aku,” Mila berdoa setiap hari. “Bekerja dengan atasanku sangatlah sulit, tetapi aku butuh pekerjaan ini.”
Pertanyaan-Pertanyaan Penting tentang Tuhan
Apakah Tuhan itu ada? Bagaimana kita bisa mengetahuinya secara pasti? Jika Tuhan memang ada, apa pengaruhnya buat saya?
Kebaikan yang Tak Terukur
Saat memilih laptop di toko elektronik, dua sahabat bertemu dengan Shaquille O’Neal, bintang bola basket yang terkenal. Karena mengetahui bahwa O’Neal baru saja kehilangan saudara perempuan dan seorang mantan rekan satu timnya, mereka pun menyampaikan belasungkawa kepadanya. Kemudian, saat mereka melanjutkan belanja, Shaq menghampiri dan meminta mereka untuk memilih laptop terbaik yang dijual di toko itu. Terharu oleh empati yang mereka tunjukkan, ia kemudian membelikan laptop pilihan mereka sebagai tanda terima kasih atas penghargaan mereka terhadap situasi pribadinya yang sulit.
Temukan cara lebih dekat dengan Allah Bapa!
Temukan cara lebih dekat dengan Allah Bapa!
Segenggam Beras
Mizoram, sebuah negara bagian di timur laut India, perlahan-lahan berhasil keluar dari kemiskinan. Sejak Injil datang ke wilayah itu, umat Kristen di sana menerapkan tradisi lokal yang dinamakan “segenggam beras”, meski penghasilan mereka rendah. Setiap hari, mereka yang memasak akan menyisihkan segenggam beras dan menyerahkannya kepada gereja. Gereja di Mizoram, meski miskin menurut standar dunia, telah menyumbang jutaan dolar untuk pekerjaan misi dan mengirimkan misionaris ke berbagai penjuru dunia. Sejumlah besar warga di negara bagian itu juga percaya kepada Kristus.
Datanglah, Tuhan Yesus!
Datanglah, Tuhan Yesus! –Wahyu 22:20
Ayat Bacaan: Wahyu 22:12-21
Saat video menayangkan keindahan berbagai lokasi di Israel, solis mengalunkan nyanyian, “O, datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel.” Ia menyanyikan lagu tersebut dalam bahasa Inggris dan Ibrani secara bergantian dengan iringan musik yang syahdu. Meski setiap tahun menjelang Natal saya menyanyikan lagu tersebut, kali itu saya mendengar sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya perhatikan—suatu…