Biarkan Umat-Ku Pergi
Lukisan terkenal Let My People Go karya Aaron Douglas menggunakan warna-warna cerah seperti lavender, hijau, dan emas, serta gambaran tradisional ala Afrika untuk menceritakan kisah tentang Musa dari Alkitab dan menghubungkannya dengan perjuangan orang keturunan Afrika-Amerika untuk memperoleh kebebasan dan keadilan.
Masih Berbuah bagi Allah
Ada sebuah cerita rakyat kuno tentang seorang wanita yang setiap hari membawa air dari sungai menggunakan dua buah ember yang dipasang pada kedua ujung sebilah tongkat panjang. Ember yang satu masih baru dan kokoh, sementara ember yang lain sudah tua dan bocor. Ketika wanita itu sampai di rumah, ember barunya masih penuh, tetapi ember tuanya nyaris kosong. Ember tua itu pun merasa tidak enak dan meminta maaf. Wanita itu berbalik dan menunjuk ke arah jalan yang telah mereka lalui, lalu bertanya kepada ember tua, “Apakah kamu melihat semua bunga yang tumbuh di sisi jalan itu? Setiap hari kamu menyiraminya, sehingga perjalananku pergi dan pulang dari sungai selalu penuh dengan keindahan.”
Dibenarkan oleh Allah dalam Kristus
Terdengar pengumuman di bandara: “Para penumpang dipersilakan naik ke pesawat menuju Montego Bay.” Saya sedang bepergian sebagai pembicara dan pemimpin sekelompok siswa SMA dalam perjalanan misi ke Jamaika. Saya merogoh ransel untuk mengambil boarding pass dan paspor saya—dan seketika panik melanda. Paspor saya hilang!
Mengawali Tahun dengan Hati yang Puas
Selamat menjalani tahun ini dengan terus menikmati kepuasan dalam Kristus!
Jangan Putus Asa
Lelah. Itulah yang dirasakan Satya setelah sembilan bulan bekerja di tempat yang baru. Sebagai pengikut Yesus, ia telah berusaha mengikuti prinsip-prinsip Allah dalam menyelesaikan masalah dan memimpin bagiannya. Namun, masalah yang berkaitan dengan pegawai tetap ada, dan sepertinya tidak banyak kemajuan yang dicapai oleh organisasi tempatnya bekerja. Satya ingin menyerah saja.