Juruselamat yang Rela
Ketika sedang mengemudi pada larut malam, Nicholas melihat ada kebakaran di sebuah rumah. Ia langsung menghentikan mobil, bergegas memasuki rumah yang terbakar, dan menyelamatkan empat orang anak. Ketika pengasuh anak yang masih remaja menyadari masih ada satu anak lagi yang terperangkap di dalam, ia langsung memberi tahu Nicholas. Tanpa ragu Nicholas masuk lagi ke dalam rumah yang dilalap api. Ketika terjebak di lantai dua bersama seorang anak perempuan berumur enam tahun, Nicholas pun memecahkan kaca jendela. Ia melompat ke luar ke tempat yang aman, tepat ketika bala bantuan tiba. Dengan mendahulukan orang lain di atas keadaannya sendiri, Nicholas berhasil menyelamatkan semua anak di rumah itu.
Perlu Dipulihkan Allah
Saya sangat kagum melihat foto-foto yang dikirimkan seorang teman melalui pesan singkat! Isinya memperlihatkan mobil Ford Mustang keluaran tahun 1965 yang sudah direstorasi dan menjadi hadiah kejutan bagi sang istri. Eksterior biru tua yang cerah, pelek krom yang mengilap, interior serba hitam yang baru dilapis ulang, dengan mesin yang juga baru. Saya juga menerima foto mobil itu sebelum direstorasi—dalam versi warna kuning kusam, usang, dan tidak menarik. Meski sulit untuk dipercaya, saya yakin mobil itu pasti juga menarik perhatian saat dahulu baru keluar dari pabrik. Namun, waktu, keausan, dan faktor-faktor lainnya membuat mobil itu perlu direstorasi.
Makna dari Mur
Hari ini adalah Epifani, hari raya untuk memperingati peristiwa yang digambarkan dalam kidung Natal Dari Timur, Jauh Benar (Kidung Jemaat No. 129), ketika orang-orang majus dari bangsa bukan Yahudi mengunjungi kanak-kanak Yesus. Namun, berbeda dari anggapan banyak orang, mereka bukanlah raja, bukan pula dari Timur Jauh di Asia, dan kecil kemungkinan mereka hanya bertiga.
Allah di Persimpangan Jalan
Setelah berhari-hari sakit lalu mengalami demam tinggi, mau tidak mau suami saya harus masuk UGD. Pihak rumah sakit langsung menanganinya. Hari demi hari berlalu, kondisinya membaik tetapi belum cukup sehat untuk diizinkan pulang. Saya menghadapi pilihan sulit, apakah tetap menemani suami atau melakukan perjalanan dinas penting yang melibatkan banyak orang dan proyek. Suami saya menjamin bahwa ia akan baik-baik saja. Namun, hati saya tetap menghadapi dilema untuk memilih antara dirinya atau pekerjaan saya.
Hidup Tenang di dalam Kristus
Awalnya saya tidak terlalu memperhatikannya. Hari itu, saya turun dari kamar hotel untuk sarapan. Segala sesuatu di ruang makan itu terlihat bersih. Makanan tersaji lengkap di meja prasmanan, lemari pendingin terisi penuh, dan wadah peralatan makan tertata rapi. Semuanya sempurna.
Menemukan Harapan
Ahli kelautan Sylvia Earle telah menyaksikan sendiri kerusakan yang terjadi pada terumbu karang. Sebagai tanggapannya, ia mendirikan Mission Blue, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan tempat-tempat khusus di seluruh dunia yang disebutnya sebagai “titik-titik harapan”. Terumbu-terumbu karang yang berusaha dilindungi itu “sangat penting bagi kesehatan laut” yang pada gilirannya juga berdampak pada kehidupan manusia di muka bumi. Lewat perawatan khusus terhadap wilayah-wilayah itu, para ilmuwan telah melihat adanya perbaikan dalam komunitas makhluk-makhluk hidup dalam air dan kehidupan spesies yang terancam punah dapat dilestarikan.
Matahari Terbit, Sang Anak Bangkit
Novel pertama Ernest Hemingway mengisahkan tentang sekelompok sahabat yang suka minum-minum dalam suasana pasca Perang Dunia I. Mereka menanggung penderitaan fisik dan psikis yang diakibatkan oleh perang tersebut, dan mencoba mengatasinya dengan menikmati pesta, petualangan, dan pergaulan bebas. Minuman keras memang menjadi cara mereka untuk meredakan rasa sakit, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang merasa bahagia.
Identitas Baru di dalam Yesus
“Saya bukanlah diri saya yang dulu. Saya adalah manusia baru.” Kata-kata sederhana yang diucapkan putra saya di hadapan para murid dalam suatu pertemuan sekolah itu menggambarkan perubahan yang telah Allah lakukan dalam hidupnya. Geoffrey pernah menjadi pencandu heroin yang menilai dirinya menurut dosa dan kesalahan yang pernah ia lakukan. Namun, sekarang ia melihat dirinya sebagai anak Allah.
Kota yang Benar
Pada malam Tahun Baru tahun 2000, para pejabat kota Detroit dengan hati-hati membuka sebuah kapsul waktu yang sudah berumur seratus tahun. Di dalam kotak tembaga itu terdapat prediksi penuh harap dari sejumlah pemimpin kota yang mengungkapkan bayangan akan tercapainya kemakmuran. Namun, sang wali kota justru menawarkan pandangan berbeda. Dalam pesannya, ia menulis, “Izinkan kami mengungkapkan satu harapan yang lebih unggul daripada segala impian . . . supaya kita menyadari bahwa sebagai suatu negara, bangsa, dan kota, kita telah bertumbuh dalam kebenaran, karena itulah yang meninggikan derajat bangsa.”