Selalu Mendengarkan
Ayah saya jarang bicara. Ia mengalami gangguan pendengaran sebagai dampak dari dinas militer bertahun-tahun dan kini menggunakan alat bantu dengar. Suatu sore ketika saya dan ibu berbincang-bincang agak lama, ayah menanggapinya dengan jenaka, “Setiap kali aku menginginkan ketenangan dan kedamaian, aku cukup melakukan ini.” Sambil mengangkat kedua tangannya bersamaan, ayah mematikan kedua alat bantu dengarnya, melipat tangannya di belakang kepala, lalu menutup mata sambil tersenyum dengan tenang.
Karunia Memberi
Seorang pendeta menerapkan pepatah “Hanyut dipintasi, lulus diselami, hilang dicari” (yang berarti, menolong orang yang kesusahan) dengan memberikan tantangan yang mengejutkan kepada jemaatnya. Ia berkata, “Bagaimana jika kita melepas baju hangat yang kita pakai sekarang dan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan?” Kemudian ia melepas baju hangatnya dan menaruhnya di depan gereja. Puluhan jemaat pun mengikuti apa yang dilakukannya. Peristiwa itu terjadi pada musim dingin, sehingga hari itu mereka pulang dengan kurang nyaman karena hawa dingin yang menusuk tulang. Namun, bagi puluhan orang lain yang membutuhkan kehangatan, musim dingin itu menjadi lebih tertahankan.
Berserah
Untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami, Mike meminjam sebuah sepeda tandem agar kami dapat menikmati petualangan romantis bersama. Ketika kami mulai mengayuh, saya menyadari bahwa sebagai pengendara yang duduk di belakang, pandangan saya terhalang oleh bahu suami saya yang lebar. Selain itu, setang sepeda yang saya pegang tidak bisa dibelokkan dan tidak mempengaruhi arah sepeda. Hanya setang di bagian depan yang menentukan arah sepeda; setang yang saya pegang hanya berguna untuk menopang bagian atas dari tubuh saya. Hanya ada dua pilihan bagi saya: menjadi frustrasi karena tidak bisa menentukan arah sepeda, atau sebaliknya, menikmati perjalanan dan sepenuhnya mempercayai Mike untuk mengarahkan kami ke jalan yang aman.
Menyebarkan Keharuman
Penulis Rita Snowden pernah menceritakan pengalamannya yang menyenangkan saat mengunjungi sebuah desa kecil di Dover, Inggris. Saat duduk di luar sebuah kedai di sore hari sambil menikmati secangkir teh, ia mencium ada aroma yang harum. Rita bertanya kepada pelayan dari mana sumber keharuman tersebut. Ia diberi tahu bahwa keharuman itu berasal dari orang-orang yang lewat di sekitarnya. Sebagian besar penduduk desa bekerja di sebuah pabrik parfum yang tidak jauh dari sana. Saat pulang, mereka pun membawa dan menyebarkan wangi parfum yang terserap oleh pakaian mereka.
Indonesia
[contact-form-7 id="129988" title="Indonesia Subscription Form"]