Adakah yang Kekal?
Seorang teman yang belum lama ini sempat melalui masa-masa yang sulit pernah menulis, “Ketika saya memikirkan tentang empat semester terakhir dari masa studi saya, begitu banyak hal yang telah berubah . . . Semua itu sangat menakutkan saya. Memang, tak ada yang bisa bertahan selamanya.”
Keberanian Kossi
Selagi menunggu giliran dibaptis di Sungai Mono di Togo, Kossi mengambil sebuah patung kayu yang sudah usang. Keluarganya telah menyembah patung itu dari generasi ke generasi. Sekarang mereka semua menyaksikan Kossi melemparkan patung itu ke perapian yang telah disiapkan. Sejak saat itu, mereka tidak perlu lagi mempersembahkan sesajen bagi dewa-dewa.
Firman-Nya Kata Terakhir
Dawson Trotman, pendiri pelayanan The Navigators dan salah satu pemimpin Kristen yang sangat aktif di pertengahan abad ke-20, sangat menekankan pentingnya Alkitab dalam kehidupan setiap orang Kristen. Trotman menutup setiap hari dengan kebiasaan yang disebutnya “Firman-Nya Kata Terakhir”. Sebelum tidur, ia akan merenungkan sepenggal ayat atau bagian Alkitab yang telah dihafalnya, lalu mendoakan fungsi dan pengaruh firman tersebut dalam hidupnya. Ia ingin firman Allah menjadi kata-kata terakhir yang direnungkannya setiap hari.
Hati yang Berbelas Kasih
Kami bertujuh menghadiri pentas musik di sebuah taman hiburan yang ramai. Karena ingin duduk bersama, kami mencoba duduk dalam satu baris. Namun, saat kami mengatur posisi, seorang wanita bergegas dan duduk di tengah-tengah kami. Istri saya mengatakan kepadanya bahwa kami bertujuh ingin duduk dalam satu baris, tetapi wanita itu lekas berkata, “Kalian kalah cepat,” sembari tetap memaksa duduk dalam barisan tersebut dengan kedua temannya.