Month: Februari 2018

Mengasihi Semua Orang

Saya beribadah di sebuah gereja yang terletak di sebuah lapangan yang luas dan terbuka—komoditas yang langka di Singapura (negara pulau kami hanya memiliki panjang sekitar 40,2 km dan lebar kira-kira 24,1 km). Beberapa waktu yang lalu, para pekerja dari mancanegara mulai senang berkumpul di lahan milik gereja untuk mengadakan piknik pada hari Minggu.

Mengikuti Pimpinan-Nya

Saat masih anak-anak, saya selalu menantikan kebaktian hari Minggu sore di gereja kami. Ibadah Minggu sore terasa sangat menyenangkan, karena mimbar gereja kami sering diisi oleh para misionaris dan pembicara tamu lainnya. Isi khotbah mereka menggugah iman saya karena kerelaan mereka untuk meninggalkan keluarga dan sahabat—dan ada juga yang meninggalkan rumah, harta, dan karier—untuk pergi ke tempat-tempat yang asing dan terkadang berbahaya demi melayani Allah.

Rumah Masa Depan

Baru-baru ini seorang kawan menyiapkan diri untuk pindah ke kota yang berjarak lebih dari 1.600 km dari kota tempat tinggalnya sekarang. Ia dan suaminya berbagi tugas untuk menyesuaikan dengan tenggat yang singkat. Suaminya mengatur tempat tinggal yang baru, sedangkan ia mengepak barang-barang milik mereka. Saya terheran-heran dengan kemampuannya yang bisa pindah ke tempat baru tanpa pernah meninjau lokasinya atau ikut berburu rumah. Saya pun bertanya kepadanya bagaimana ia bisa melakukan itu. Ia mengakui itu memang sulit, tetapi ia juga mengatakan bahwa ia bisa mempercayai suaminya. Suaminya mengetahui keinginan dan kebutuhan istrinya karena telah cukup lama menjalani hidup bersama.

Mangkuk Berkat

Ketika sedang mengetik di komputer, terdengar bunyi denting tanda e-mail masuk. Biasanya saya berusaha menahan diri untuk tidak mengecek setiap e-mail, tetapi subjeknya kali ini sangat menarik perhatian saya: “Kamu sudah menjadi berkat”.

Percayalah kepada-Ku

Setelah lulus kuliah, saya mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang kecil. Uang saya sangat terbatas, dan adakalanya saya tidak punya cukup uang untuk membeli makanan. Saya belajar mempercayai Allah untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari.