Menyelamatkan Penjahat
Para pahlawan dari cerita-cerita komik masih tetap populer sampai sekarang. Di tahun 2017 saja, enam film pahlawan super tercatat meraih pendapatan total lebih dari empat milyar dolar AS. Mengapa orang begitu tertarik pada film-film laga seperti itu?
Pelajaran Gambar Orang-Orangan
Konselor saya pernah menggambar orang-orangan di atas sehelai kertas. Ia menamai gambar itu sebagai aspek “pribadi” dirinya. Kemudian ia menggambar garis yang mengelilingi orang-orangan tadi, kira-kira satu setengah sentimeter lebih besar, dan menyebut itu sebagai aspek dirinya “di depan umum”. Perbedaan kedua sosok orang-orangan tersebut, yang pribadi dan yang di depan umum, menggambarkan tingkat integritas yang kita miliki.
Juruselamat yang Mengenal Kita
“Ayah, jam berapa sekarang?” tanya putra saya dari kursi belakang. “Jam setengah enam.” Saya tahu pasti apa yang akan ia katakan selanjutnya. “Salah! Sekarang masih setengah enam kurang dua menit!” Saya perhatikan wajahnya yang sangat gembira, seakan hendak mengatakan, “Kena deh!” Saya juga merasa senang, karena sebagai orangtua, saya mengenal persis kebiasaan anak saya.
Kata-kata Yang Melukai
“Tulang belulang,” ejek seorang anak. “Kerempeng,” yang lain menimpali. Saya bisa saja membalas mereka dengan mengatakan bahwa kata-kata tidak akan bisa menyakiti saya. Namun, walaupun waktu itu saya masih kecil, saya tahu itu tidak benar. Kata-kata kasar yang dilontarkan dengan seenaknya memang menyakitkan—bahkan meninggalkan luka yang lebih dalam dan membekas lebih lama daripada rasa pedih akibat kekerasan fisik.