Teruslah Belajar Merangkul Perbedaan!
Para pemuda di masa lampau tersebut menyadari betul bahwa untuk menjadi suatu bangsa yang besar, kita perlu merangkul perbedaan, bukan meniadakannya. Kini, 92 tahun telah berlalu sejak Sumpah Pemuda pertama kali diikrarkan. Apakah sumpah tersebut masih relevan bagi kita yang hidup di masa kini?
Memilih Berharap
Saya termasuk di antara jutaan orang di dunia yang menderita SAD (Seasonal Affective Disorder), sejenis depresi yang umum dialami oleh orang-orang yang tinggal di daerah dengan sinar matahari terbatas karena pendeknya siang hari pada musim dingin. Ketika mulai takut bahwa musim dingin tidak akan pernah berakhir, saya akan mencari bukti apa saja yang dapat menunjukkan bahwa siang hari yang panjang dan suhu hangat akan segera tiba.
Doa di Tepi Pantai
Dalam sebuah perjalanan wisata untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami yang kedua puluh lima, saya dan suami membaca Alkitab di tepi pantai. Ketika para pedagang lewat dan menawarkan suvenir dagangan mereka, kami mengucapkan terima kasih tetapi tidak membeli apa-apa. Salah seorang penjual bernama Fernando tersenyum ketika ditolak dan sempat bersikeras agar kami membeli suvenir untuk teman-teman kami. Ketika saya kembali menolak tawarannya, Fernando berkemas-kemas dan beranjak pergi . . . sambil masih tersenyum lebar! “Semoga Tuhan memberkatimu hari ini,” kata saya.
Kuat dan Teguh
Setiap malam menjelang tidur, Caleb kecil merasa takut pada kegelapan yang menyelimutinya. Keheningan di kamar tidurnya sesekali dipecahkan oleh suara berderik-derik dari rumah kayunya di Kosta Rika. Apalagi kemudian kelelawar-kelelawar di loteng semakin aktif bergerak di malam hari. Ibu Caleb membiarkan lampu meja di kamarnya tetap menyala sepanjang malam, tetapi itu belum cukup menyingkirkan ketakutan Caleb pada kegelapan. Suatu malam, ayah Caleb memasang ayat Alkitab di ujung tempat tidurnya. Bunyinya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah kecut . . . sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau” (Yos. 1:9). Caleb pun membaca ayat itu setiap malam—dan ia membiarkan tulisan berisi janji Tuhan itu terpasang di ujung tempat tidurnya sampai waktunya ia keluar dari rumah untuk berkuliah.
Bertahan dalam Kekeringan
Pada April 2019, sebuah kawasan pemukiman di kota Victorville, California, terkubur oleh tumbleweed, sejenis gulma dari semak kering yang bergumpal-gumpal. Angin kencang telah meniup gumpalan-gumpalan itu dari Gurun Mojave yang letaknya tak jauh dari kawasan pemukiman tadi. Pada puncak pertumbuhannya, gulma yang menjengkelkan ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi seratus delapan puluh sentimeter. Tumbleweed sebesar itu sangat menyulitkan ketika tercabut dari akarnya lalu berguling-guling tertiup angin dan menyebarkan benihnya ke mana-mana.