Akhirnya Bebas
Dua puluh tahun berlalu sebelum jurnalis asal Inggris, John McCarthy, yang pernah disandera selama lima tahun di Lebanon pada masa perang saudara, bertemu dengan orang yang menegosiasikan pembebasannya. Ketika akhirnya bertemu dengan utusan PBB Giandomenico Picco, McCarthy hanya berkata, “Terima kasih untuk kebebasanku!” Ucapan terima kasihnya yang tulus itu sangat berarti karena Picco sendiri telah mempertaruhkan nyawanya sepanjang negosiasi yang berbahaya untuk memastikan agar McCarthy dan para tahanan lainnya dibebaskan.
Masalah di Dalam
Beberapa tahun lalu, seekor burung pelatuk mulai mematuk-matuk dinding luar rumah kami. Kami mengira masalah itu hanya terjadi di luar. Lalu, suatu hari, saya dan anak laki-laki saya menaiki tangga ke loteng rumah dan dikejutkan oleh seekor burung yang terbang melintas di depan wajah kami. Ternyata, masalah yang kami hadapi lebih parah daripada yang kami kira: burung itu ada di dalam rumah.
Dampak yang Kekal
Sekolah Alkitab kecil di Ghana bagian utara itu terlihat biasa-biasa saja. Hanya sebuah bangunan beratap seng dan berdinding batako, dengan segelintir siswa di dalamnya. Namun, Bob Hayes mencurahkan seluruh hidupnya untuk mereka. Ia mempercayai mereka untuk memimpin dan mendorong mereka berkhotbah dan mengajar, meski terkadang mereka enggan. Bob sudah meninggal dunia bertahun-tahun lalu, tetapi para lulusan sekolah Alkitab sederhana itu kemudian mendirikan lusinan gereja, sekolah, dan dua sekolah Alkitab lain yang berkembang pesat di seluruh Ghana.
Menyerahkan Segalanya
Ada dua orang yang dikenang karena melayani Tuhan dengan jalan meninggalkan karier dalam bidang seni untuk menjawab panggilan dari Allah atas hidup mereka. James O. Fraser (1886–1938) memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pianis solo di Inggris demi melayani suku Lisu di Tiongkok, sementara Judson Van DeVenter (1855–1939) asal Amerika Serikat memilih menjadi penginjil dan meninggalkan karier sebagai seniman. Di kemudian hari, ia menulis lagu pujian yang terkenal, “Berserah kepada Yesus.”