Di Luar Perkemahan
Jumat adalah hari pasar di sebuah kota kecil tempat saya dibesarkan di Ghana. Meski telah lama berlalu, saya masih ingat sebuah lapak di pasar itu. Jari tangan dan kaki pedagang di lapak itu telah terkikis oleh penyakit Hansen (kusta). Wanita pedagang itu meringkuk di atas tikarnya dan mengambil dagangannya menggunakan ciduk yang terbuat dari labu kering yang dikosongkan isinya. Banyak orang yang menghindarinya. Namun, ibu saya bersikukuh untuk berbelanja dari wanita itu. Saya hanya melihat wanita itu pada hari pasar dibuka. Pada hari-hari lain, ia menghilang dengan pergi keluar kota.
Naskah yang Hidup
Untuk mengenang hasil karya sang kakek, Peter Croft menulis, “Kerinduan terdalam saya bagi siapa pun yang membuka Alkitab miliknya, versi apa pun yang mereka baca, adalah agar mereka tidak saja memahami, tetapi mengalami Kitab Suci sebagai naskah yang hidup, yang sama relevannya, sama berpengaruhnya, dan sama menakjubkannya seperti ketika dibaca ribuan tahun lalu.” Kakek Peter adalah J. B. Phillips, seorang gembala kaum muda yang melakukan parafrasa terhadap Alkitab ke dalam Bahasa Inggris sehari-hari pada masa Perang Dunia II supaya isinya lebih mudah dipahami oleh murid-murid di gerejanya.
Perbuatan Kasih yang Ajaib
Di Taman Nasional Malheur, Oregon, sejenis jamur yang dikenal dengan sebutan jamur madu tumbuh menjalari akar-akar pepohonan dalam hutan seluas 2.200 hektar itu. Hal itu menjadikan jamur tersebut sebagai organisme hidup terbesar yang pernah ditemukan. Selama lebih dari dua ribu tahun, jamur itu menyebar bagaikan benang hitam yang ditenun di sepanjang hutan dan bertumbuh dengan mematikan pepohonan yang dijalarinya. Jalinan akarnya yang tipis bak benang dan disebut rhizomorph itu bisa menembus tanah hingga kedalaman tiga meter. Walaupun sekarang luar biasa besar, organisme tersebut berawal dari sebuah spora yang sangat kecil!
Dari Hikmat kepada Sukacita
Telepon berdering dan saya segera mengangkatnya. Yang menelepon adalah anggota tertua di gereja kami—seorang wanita yang sangat bersemangat dan pekerja keras, dengan usia hampir mencapai seratus tahun. Beliau sedang berusaha menyelesaikan penulisan buku terbarunya dan ia mengajukan beberapa pertanyaan soal penulisan kepada saya. Namun, seperti biasa, justru saya yang kemudian mengajukan banyak pertanyaan kepadanya—seputar kehidupan, pekerjaan, cinta, dan keluarga. Banyak hikmat yang bisa dipetik dari hidupnya yang berumur panjang. Beliau menasihati saya, “Jangan tergesa-gesa.” Kami pun tertawa-tawa mendengar bagaimana ia sering kali lupa menuruti nasihatnya sendiri. Cerita-ceritanya yang luar biasa sarat dengan pengalaman sukacita yang sejati.
Bagaikan Simfoni
Saya pernah memberi kejutan kepada istri saya dengan membelikannya tiket konser seorang penyanyi yang sudah lama ingin ia tonton. Dengan diiringi oleh Colorado Symphony Orchestra, sang biduan tampil di Red Rocks—sebuah amfiteater terbuka yang dibangun di antara dua formasi batu setinggi 90 meter pada ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan laut. Orkestra tersebut memainkan sejumlah lagu klasik dan lagu rakyat favorit. Sebagai penutup, mereka membawakan pujian klasik “Amazing Grace” dengan gaya baru. Aransemennya yang indah dan harmonis membuat kami terpesona!