Mendapatkan yang Kita Inginkan
Aaron Burr dengan cemas menantikan hasil keputusan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Dalam kedudukannya yang sama kuat dengan Thomas Jefferson dalam pemilihan presiden tahun 1800, Burr meyakini bahwa DPR akan mengumumkan kemenangannya. Namun, ternyata ia kalah, dan kepahitan menggerogoti jiwanya. Burr memupuk kebencian terhadap Alexander Hamilton karena tidak mendukung pencalonannya, dan perasaan itu mendorongnya membunuh Hamilton dalam duel senjata kurang dari empat tahun kemudian. Karena marah terhadap pembunuhan itu, rakyat AS menolak Burr dan akhirnya ia meninggal sebagai orang tua yang getir.
Tidur Nyenyak
Manakala teman saya, Floss, tidak bisa tidur, ia mengingat-ingat lirik lagu himne, “Yesusku Kucinta-Mu”. Ia menyebutnya lagu “tengah malam” karena pujian itu menolongnya mengingat janji Allah dan banyaknya alasan ia mengasihi-Nya.
Bukan untuk Kenyamanan Kita
Dan sedang mengendarai sepeda motor ketika sebuah mobil mendadak masuk ke jalurnya dan menabraknya hingga ia terlempar ke jalur yang berlawanan. Ketika terbangun di suatu pusat rehabilitasi dua minggu kemudian, kondisinya “babak belur.” Parahnya lagi, ia menderita cedera tulang belakang yang membuatnya lumpuh. Dan berdoa meminta kesembuhan, tetapi kesembuhan itu tidak pernah datang. Namun, ia percaya Allah telah mengajarinya dengan penuh kasih bahwa “hidup ini dimaksudkan agar kita menjadi serupa dengan citra Kristus. Sayangnya, itu tidak terjadi ketika semuanya baik dan indah. Hal itu . . . justru terjadi ketika hidup kita sulit. Ketika kita didesak mengandalkan Allah melalui doa, hanya untuk dapat melewati hari demi hari.”
Keajaiban Penciptaan
Ketika menjelajahi Root Glacier di Alaska, Tim menemukan sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Meski bekerja sebagai peneliti gletser, ia tidak mengenali bola-bola lumut yang memenuhi permukaan gletser. Setelah mempelajari bola-bola berwarna terang itu selama bertahun-tahun, Tim dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa, tidak seperti lumut di pohon, “tikus-tikus gletser” itu tidak menempel pada permukaan dan—yang lebih mengejutkan lagi—bergerak serempak, seperti sekawanan hewan. Awalnya, Tim dan rekan-rekan mengira lumut-lumut itu tertiup angin atau berguling-guling dari atas, tetapi setelah diteliti, mereka menepiskan dugaan tersebut.
Awal yang Baru
Tahun Baru Tionghoa dirayakan oleh keluarga-keluarga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan tersebut dihitung menggunakan kalender lunar, dan biasanya jatuh sekitar akhir Januari hingga pertengahan Februari. Momen istimewa bagi reuni keluarga tersebut sarat dengan tradisi. Sebagian tradisi bermakna penting, seperti membeli dan mengenakan pakaian baru, membersihkan rumah, dan melunasi utang, dan mengingatkan bahwa kita akan meninggalkan masa lalu dan memulai tahun baru dengan bersih.