“Jadi Kamu Banget!”
Tanggal 11 Juni 2002, kompetisi menyanyi American Idol tayang untuk pertama kalinya di televisi. Setiap minggu, para peserta yang berharap akan menjadi idola menyanyikan lagu-lagu pop dalam versi mereka sendiri, dan penonton memberi suara untuk menentukan siapa yang akan maju ke tahap berikutnya.
Genangan Sinar Matahari
Hari itu adalah hari yang hangat di musim panas. Saya dan Mollie, cucu saya yang berumur empat tahun, sedang istirahat setelah bermain bola. Ketika kami duduk di beranda memegang segelas air, Mollie memandang jauh ke pekarangan, dan berkata, “Kek, lihat genangan sinar matahari itu.” Cahaya matahari menyeruak melalui dedaunan tebal dan menciptakan pola cahaya di antara bayangan yang gelap.
Diikuti Kebajikan Allah
Pertama kali saya bekerja semasa SMA adalah di sebuah toko pakaian wanita. Di sana petugas keamanannya adalah seorang wanita yang berpakaian bebas menyerupai pengunjung toko, dan ia akan mengikuti para pengunjung yang ia pikir akan mencoba untuk mengutil. Mereka dianggap memenuhi gambaran orang-orang yang dianggap mencurigakan oleh pemilik toko. Mereka yang tidak dianggap sebagai ancaman akan dibiarkan saja. Saya sendiri pernah dicurigai dan diikuti saat masuk ke toko-toko tertentu—suatu pengalaman menarik, karena saya masih mengenali taktik yang digunakan.
Berani dan Bijak Menghadapi Krisis
Dunia modern yang terbentuk hari ini adalah produk dari krisis-krisis di masa lampau. Hikmat apa yang Alkitab berikan bagi kita, untuk menghadapi situasi yang tidak mudah saat ini?
Ketika Seluruh Dunia Bernyanyi
Sebuah lagu iklan televisi dari era 1970-an pernah mengilhami generasi masa itu. Lagu tersebut awalnya diciptakan untuk mengisi kampanye bertema “The Real Thing” oleh Coca Cola, tetapi band asal Inggris, The New Seekers, akhirnya merilisnya sebagai lagu utuh yang kemudian populer dan menduduki puncak peringkat musik dunia. Namun, banyak orang tidak melupakan versi aslinya dari iklan televisi, yang menampilkan anak-anak muda bernyanyi dari puncak bukit di luar kota Roma. Meski cukup ganjil dengan lirik tentang lebah madu dan pohon buah-buahan, kita dapat ikut merasakan keinginan penulis lagunya untuk mengajarkan dunia bernyanyi dengan hati dan harmoni penuh cinta.