Month: Juli 2022

Di Hati Ingin Memberi, di Dompet Ingin Berhemat. Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Bermurah Hati?

Wujud kemurahan hati apakah yang bisa kita berikan pada sesama setiap waktu tanpa tergantung oleh keadaan kita?

Tiada Kasih yang Lebih Besar

Pada tahun 2019, upacara peringatan ke-75 pendaratan tentara Sekutu di Normandia (yang lazim disebut D-Day) memberikan penghargaan kepada lebih dari 156.000 prajurit yang turut andil dalam invasi dari laut terbesar sepanjang sejarah untuk membebaskan Eropa Barat. Dalam doa yang disiarkan melalui radio pada 6 Juni 1944, Presiden AS Roosevelt memohon perlindungan Allah, dengan berkata, “Mereka berperang bukan dengan nafsu ingin menaklukkan. Mereka justru berperang untuk mengakhiri penaklukan. Mereka berperang untuk memerdekakan.”

Dia Mengenal Hati Saya

Setelah seorang konsumen menyelesaikan transaksinya pada mesin pembayaran mandiri di sebuah toko swalayan, saya menghampiri mesin tersebut untuk memindai belanjaan saya. Tiba-tiba, seseorang mendekati saya dengan marah-marah. Ternyata, saya tidak menyadari bahwa orang tersebut sudah lebih dahulu mengantre di depan saya. Menyadari kesalahan itu, saya pun meminta maaf dengan tulus. “Maafkan saya.” Wanita itu menjawab (walau bukan hanya ini yang ia katakan): “Tidak, Anda tidak benar-benar menyesal!”

Bertahan Hidup dan Berkembang

Croods, keluarga manusia gua dalam sebuah film animasi, percaya bahwa “satu-satunya cara bertahan hidup adalah bila keluarga kecil mereka tetap bersama.” Mereka takut pada dunia dan orang lain, sehingga waktu mencari tempat yang aman untuk didiami, mereka takut setelah mengetahui ada keluarga lain yang sudah tinggal di daerah yang mereka pilih. Namun, mereka segera belajar menerima perbedaan dari tetangga baru mereka, menerima dukungan, dan bertahan hidup bersama. Croods menyadari bahwa sesungguhnya mereka senang berteman dengan keluarga lain itu dan mereka memang membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani hidup sepenuhnya.

Perjamuan Kudus di Bulan

Ketika Eagle, modul bulan dari Apollo 11, mendarat di area yang disebut Sea of Tranquility pada permukaan bulan tanggal 20 Juli 1969, para penjelajah ruang angkasa mengambil waktu beberapa saat untuk memulihkan diri sebelum menginjak permukaan bulan. Astronot Buzz Aldrin telah mendapat izin untuk membawa roti dan anggur supaya ia dapat melakukan perjamuan kudus. Setelah membaca Alkitab, ia mencicipi makanan pertama yang pernah dimakan manusia di bulan. Di kemudian hari, ia menulis: “Saya menuangkan anggur ke dalam cawan yang diberikan gereja saya. Oleh gravitasi bulan, cairan anggur tersebut bergulung pelan dengan indahnya menaiki dinding cawan.” Lewat perjamuan kudus yang dilakukannya di bulan, Aldrin menyatakan imannya pada pengorbanan Kristus di kayu salib dan jaminan akan kedatangan-Nya yang kedua.