Month: Agustus 2022

Remuk dan Indah

Awalnya, saya menganggap Consider the Lilies karya Makoto Fujimura hanyalah lukisan monokromatik yang sederhana, menampilkan setangkai bunga bakung yang seakan tersembunyi di latar belakang. Namun, lukisan itu menjadi hidup setelah saya tahu karya itu sesungguhnya dilukis dengan lebih dari delapan puluh lapis mineral yang diremukkan sampai halus. Itulah gaya seni lukis Jepang “Nihonga”, yang disebut Fujimura sebagai “seni perlahan”. Lapisan-lapisan yang rumit dan menawan itu baru terlihat dari dekat. Fujimura menjelaskan bahwa ia melihat pesan Injil tersingkap dalam teknik yang menghasilkan “keindahan dari kehancuran” tersebut, serupa dengan penderitaan Yesus Kristus membawa keutuhan dan pengharapan bagi dunia. 

Dipanggil untuk Makin Memberi Dampak—Sebuah Perenungan bagi Indonesia

Pernahkah Anda membayangkan jika Tuhan mengaruniakan Anda hidup dengan usia lebih dari tujuh dekade? 

Kiasan tentang Pernikahan

Setelah dua puluh dua tahun hidup bersama, saya terkadang heran bagaimana pernikahan saya dan Merryn dapat berjalan. Saya penulis; Merryn ahli statistik. Saya bekerja dengan kata; ia bekerja dengan angka. Saya menginginkan keindahan; ia menginginkan fungsi. Dunia kami berbeda.

Anugerah dalam Pencobaan

Annie Johnson Flint menjadi lumpuh akibat radang sendi hanya beberapa tahun setelah ia lulus SMA. Ia tidak lagi dapat berjalan dan harus bergantung pada orang lain yang membantu memenuhi kebutuhannya. Berkat puisi dan kidung-kidung ciptaannya, ia menerima banyak pengunjung, termasuk seorang diaken perempuan yang merasa putus asa dengan pelayanannya. Sekembalinya ke rumah, diaken itu menulis surat kepada Annie, untuk bertanya mengapa Allah mengizinkan kesulitan terjadi dalam hidupnya.

Monstro Si Ikan Mas

Seekor ikan yang terdampar di dasar akuarium dalam toko hewan peliharaan itu menarik perhatian Lacey Scott. Kondisi ikan itu sangat menyedihkan, dengan sisik-sisik yang menghitam dan penuh luka. Lacey menyelamatkan ikan berumur sepuluh tahun tersebut, menamainya “Monstro” seperti nama paus dalam dongeng Pinokio, dan menaruhnya dalam akuarium “perawatan”, dan mengganti airnya setiap hari. Perlahan-lahan, kondisi Monstro membaik. Ikan itu kembali berenang dan ukurannya bertambah besar. Sisik yang tadinya hitam berubah keemasan. Setelah dirawat Lacey sepenuh hati, Monstro pun menjadi ikan yang baru!