Bijaksana atau Bebal?
Sewaktu berumur sepuluh tahun, saya pernah membawa pulang sebuah kaset band Kristen yang memainkan lagu-lagu kontemporer dari seorang teman di kelompok pemuda. Ayah saya, yang dibesarkan dalam keyakinan lain tetapi sekarang sudah menerima keselamatan dalam Yesus, tidak menyukainya. Ia hanya mau lagu-lagu rohani saja yang dimainkan di rumah kami. Saya mencoba menjelaskan bahwa itu band Kristen, tetapi Ayah bergeming. Beberapa waktu kemudian, ia menyarankan agar saya mendengarkan lagu-lagu itu selama seminggu, lalu memutuskan apakah lagu-lagu tersebut menarik saya lebih dekat kepada Allah atau malah menjauh dari-Nya. Saran ayah saya itu cukup bijaksana.
Mengasihi Sesama
Dalam masa-masa isolasi mandiri dan pembatasan di tengah pandemi virus corona, kata-kata Martin Luther King Jr. dalam “Surat dari Penjara Birmingham” yang ditulisnya terasa sangat tepat. Ia mengatakan, ketika berbicara tentang ketidakadilan, ia tidak bisa duduk diam di satu kota tanpa mencemaskan apa yang terjadi di kota lain. “Tak terhindarkan bahwa kita semua terperangkap dalam jaringan yang sama,” ia berkata, “terikat dalam satu nasib yang sama. Apa pun yang mempengaruhi seseorang secara langsung, mempengaruhi kita semua secara tidak langsung.”
Pelayanan Tanpa Pamrih
Bagaimana kita dapat meneladani Juruselamat kita, dengan cara melayani sesama? Bulan ini, kita diajak untuk berupaya lebih sungguh dalam memperhatikan sesama dan melayani mereka dalam kasih dan kuasa Yesus.
Bersyukur untuk Hari Senin
Dulu saya sering takut menghadapi hari Senin. Terkadang, saat turun dari kereta untuk pergi ke tempat kerja yang dulu, saya akan duduk sebentar di stasiun, mencoba berlama-lama untuk tiba di kantor, walaupun untuk beberapa menit saja. Jantung saya berdebar kencang saat memikirkan tenggat yang harus dikejar dan menghadapi suasana hati bos yang emosional.
Harapan dari Gehenna
Pada tahun 1979, arkeolog Gabriel Barkay menemukan dua gulungan perak kecil. Butuh waktu bertahun-tahun dan usaha yang penuh kehati-hatian untuk membukannya. Di dalam masing-masing gulungan ditemukan goresan-goresan aksara Ibrani berisi doa berkat dari Bilangan 6:24-26, “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.” Gulungan-gulungan yang diperkirakan para ahli berasal dari abad ketujuh sm tersebut merupakan bagian Alkitab tertua yang pernah ditemukan.