Berpeganglah pada Apa yang Baik
Kalau kami memarkir mobil di dekat lapangan terbuka dan berjalan melintasinya untuk sampai ke rumah, kami hampir selalu menemukan sejumlah tanaman berduri yang disebut cocklebur menempel pada pakaian kami, terutama di musim gugur. “Penumpang” mungil ini menempel pada pakaian, sepatu, atau apa pun yang lewat dan “menumpang” hingga tujuan mereka berikutnya. Begitulah cara alam menyebarkan benih-benih cocklebur di tempat saya tinggal dan di seluruh dunia.
Lari kepada Perlindungan Kita
Pertandingan bola basket kelas enam sekolah dasar itu berlangsung seru. Banyak orangtua dan kakek-nenek menyemangati para pemain, sementara adik-adik dari anggota regu yang bertanding asyik bermain di lorong sekolah. Tiba-tiba saja sirene meraung dan lampu tanda bahaya di gimnasium menyala berkedip-kedip. Alarm kebakaran berbunyi, dan anak-anak kecil yang panik itu langsung berlarian memasuki gimnasium untuk mencari orangtua masing-masing.
Merawat Penantian: Sebuah Perenungan Adven
Menanti bukan perkara yang mudah. Namun, itulah yang kita lakukan sekarang sebagai umat Tuhan—dan masa Adven ini mengajar kita untuk tidak menanti tanpa arti, melainkan merawatnya sambil berpegang pada janji Ilahi.
Meringankan Beban
Ketika para wanita dalam kelompok pendalaman Alkitab kami yang baru terbentuk menghadapi serangkaian tragedi, kami pun membagikan pengalaman pribadi kami kepada satu sama lain secara mendalam. Ada yang kehilangan ayah, ada yang merasakan pedihnya menghadapi ulang tahun pernikahan setelah bercerai, ada pula yang melahirkan anak yang tuli total, dan yang lain harus melarikan anak ke IGD. Semua itu adalah pengalaman yang terlalu berat untuk dilalui siapa saja seorang diri. Kerapuhan masing-masing dari kami menjadikan semua orang lebih terbuka. Kami menangis dan berdoa bersama, sehingga kami yang tadinya tidak saling mengenal ini akhirnya menjadi teman-teman dekat, hanya dalam waktu beberapa minggu.
Merawat Penantian: Sebuah Perenungan Adven
Menanti bukan perkara yang mudah. Namun, itulah yang kita lakukan sekarang sebagai umat Tuhan—dan masa Adven ini mengajar kita untuk tidak menanti tanpa arti, melainkan merawatnya sambil berpegang pada janji Ilahi.