Month: Februari 2023

Manusia Paling Sendirian

Pada tanggal 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin melangkah keluar dari modul pendaratan mereka di bulan dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan bulan. Namun, kita jarang sekali mengingat orang ketiga dalam regu mereka, yaitu Michael Collins, yang menerbangkan modul komando Apollo 11. 

Tak Terbayangkan

Saya duduk di bangku gereja tepat di belakang seorang wanita, saat para pemuji mulai mengajak jemaat menyanyikan lagu “I Can Only Imagine” (Sungguh Tak Terbayangkan). Saya memuji Allah sambil mengangkat tangan, sementara suara sopran yang indah dari wanita di depan saya menyatu dalam harmoni dengan suara saya. Setelah ibadah, beliau menceritakan tentang pergumulan kesehatannya, dan kami pun berdoa bersama untuk perawatan kanker yang akan dijalaninya. 

Siapa Nama Anda?

Setelah suaminya meninggal dunia, Jen menikah lagi. Anak-anak suaminya yang baru tidak pernah menerimanya. Sekarang setelah suami keduanya itu juga meninggal dunia, anak-anaknya makin membenci Jen karena ia masih tinggal di rumah masa kecil mereka. Suami Jen tidak meninggalkan banyak warisan untuknya, tetapi anak-anaknya menuduh Jen telah mencuri warisan mereka. Dapat dimengerti jika situasi ini membuat Jen putus asa dan merasakan kepahitan. 

Kerajaan yang Tegak Berdiri

Apa artinya menghidupi pernyataan Yesus “Berbahagialah orang . . .” dalam Khotbah di Bukit? Bulan ini, kita akan melihat Ucapan Bahagia yang terdapat dalam Matius 5:3-12 dan memperhatikan karakteristik manusia yang ingin Allah bahagiakan.

Kerajaan yang Tegak Berdiri

Dalam Khotbah di Bukit, Yesus menyajikan suatu gagasan mendasar tentang kehidupan dalam kerajaan-Nya. Karena pemikiran-Nya yang agung begitu berlawanan dengan…

Kita adalah Orang Asing

Bagi keluarga pendatang itu, segala sesuatu terasa sangat berbeda di negara mereka yang baru—bahasa, sekolah, kebiasaan, lalu lintas, dan cuaca. Mereka bahkan tidak yakin akan bisa beradaptasi. Namun, beberapa anggota jemaat dari gereja dekat tempat tinggal mereka bersepakat untuk datang dan membantu mereka menjalani kehidupan yang baru. Suatu hari, Patti mengajak pasangan tersebut berbelanja di pasar lokal untuk menunjukkan apa saja yang tersedia dan cara membelinya. Ketika sedang berkeliling pasar, mereka terbelalak dan tersenyum lebar melihat buah favorit yang berasal dari tanah air mereka—delima. Mereka membeli buah itu untuk masing-masing anak mereka, bahkan memberikan sebiji untuk Patti sebagai ucapan terima kasih. Buah kecil dan teman-teman baru itu telah memberikan mereka rasa nyaman di negeri asing yang kini mereka diami.