Month: Mei 2023

Kecil tetapi Besar

Apakah aku bisa bertanding di Olimpiade? Seorang perenang tingkat perguruan tinggi khawatir bahwa ia kurang cepat. Namun, ketika seorang profesor matematika, Ken Ono, mempelajari teknik renang pemudi itu, ia menemukan cara untuk meningkatkan kecepatannya sampai enam detik penuh—perbedaan yang substansial pada kompetisi setingkat Olimpiade. Setelah memasang sensor pada punggung perenang, ia tidak melihat perlunya perubahan-perubahan besar untuk meningkatkan rekor waktunya. Sebaliknya, Ono mengidentifikasi tindakan korektif kecil yang, jika diterapkan, akan membuat atlet muda itu berenang dengan lebih efisien di dalam air, sehingga dapat mencapai jarak waktu yang dibutuhkan untuk menang.

Yesus adalah Jawaban

Konon dalam perjalanan Albert Einstein dari kampus ke kampus untuk memberikan kuliah umum, sang sopir berkata bahwa saking seringnya mendengar Einstein, ia sudah hafal bahannya di luar kepala dan bisa menggantikan tuannya mengajar. Einstein pun mengusulkan agar mereka bertukar peran di perguruan tinggi berikutnya, mengingat tidak seorang pun di sana pernah melihat fotonya. Sopir itu setuju, lalu ia menyampaikan kuliah dengan sangat baik. Lalu tibalah sesi tanya-jawab. Ketika salah seorang hadirin mengajukan pertanyaan yang sulit, sang sopir berkata, “Saya lihat Anda seorang profesor yang brilian, tetapi saya terkejut Anda mengajukan pertanyaan yang begitu sederhana yang bahkan dapat dijawab oleh sopir saya.” Lalu “sang sopir”—Albert Einstein sendiri—berhasil menjawabnya! Begitulah akhir cerita yang lucu tetapi fiktif tersebut.

Buku SHI: Hidup benar dalam Budaya Sekuler

Buku SHI: Hidup benar dalam Budaya Sekuler

Segalanya untuk Yesus

Ketika Jeff berusia empat belas tahun, ibunya mengajaknya menonton pertunjukan seorang penyanyi terkenal. Selayaknya banyak musisi pada zamannya, B. J. Thomas pernah terjebak dalam gaya hidup yang merusak diri sendiri di sepanjang tur musiknya. Namun, semua itu terjadi sebelum ia dan istrinya mengenal Tuhan Yesus. Hidup mereka diubahkan total saat mereka percaya kepada Kristus.

Rutinitas yang Diberkati

Memandangi serombongan orang yang berbondong-bondong memasuki kereta di pagi hari, perasaan lesu menghadapi hari Senin melanda saya. Menilik wajah-wajah mengantuk dan muram di dalam gerbong yang penuh sesak, saya mendapat kesan bahwa tak seorang pun bersemangat untuk bekerja. Banyak dahi yang makin berkerut ketika beberapa orang berebut ruang kosong dan semakin banyak penumpang mendesak masuk. Lagi-lagi hari yang membosankan di kantor.