Mengoreksi dengan Kasih
Dalam kisah The Wise Woman (Wanita Bijaksana), George MacDonald bercerita tentang dua gadis egois yang membuat sengsara semua orang, termasuk diri mereka sendiri. Akhirnya, seorang wanita bijaksana hadir dan memberikan serangkaian ujian yang akan menolong mereka untuk kembali menjadi “indah”.
Pandanglah ke Langit
Alex Smalley ingin semua orang bangun lebih pagi—atau mengambil rehat sejenak di penghujung hari. Untuk apa? Untuk memandangi terbit dan terbenamnya matahari. Momen-momen yang cepat berlalu itulah saat-saat paling indah dan mempesona dari sebuah hari, menurut Smalley, ketua tim peneliti dari sebuah studi di Inggris mengenai efek cuaca yang membuat orang terpesona. Lebih dari langit biru atau malam yang berkilauan bintang, matahari terbit atau terbenam yang memukau dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan perasaan positif, dan mengurangi tingkat stres. Smalley berkata, “Ketika Anda melihat sesuatu yang begitu besar dan mencengangkan, atau sesuatu yang menimbulkan perasaan terpesona, masalah-masalah hidup Anda bisa terasa lebih kecil, sehingga Anda tidak lagi terlalu mengkhawatirkannya.”
Menumpas Kesombongan Terselubung
Setelah lulus kuliah pada tahun 2016 dan pindah bekerja ke Jakarta, ada satu hal yang mengganjal di hati: bosan. Setelah jam kerja usai dan pulang ke kos, saya bingung harus ngapain lagi.
Menjaga Ketajaman Rohani Kita
Film-film Rocky mengisahkan seorang petinju yang tidak berpengalaman tetapi pantang menyerah. Berkat kegigihannya, ia berhasil mengatasi berbagai rintangan yang sangat sulit dan meraih sabuk juara kelas berat. Namun, dalam Rocky III, dikisahkan bagaimana Rocky yang sudah sukses menjadi silau dengan pencapaiannya sendiri. Pekerjaan mengisi iklan televisi mengganggu jadwal latihannya. Sang juara itu pun jadi lembek, hingga ia dipukul KO oleh seorang penantang. Sisa film tersebut kemudian memperlihatkan upaya Rocky untuk mendapatkan kembali ketajamannya dalam bertarung.
Mengulurkan Kebaikan Kristus
Berbuat baik atau membalas dendam? Kepala Isaiah baru saja terkena lemparan bola liar pada suatu pertandingan bisbol dalam kejuaraan regional Liga Kecil. Ia jatuh ke tanah sambil memegangi kepalanya. Syukurlah, ada helm yang melindunginya dari cedera serius. Ketika pertandingan dilanjutkan, Isaiah memperhatikan bahwa anak yang melemparkan bola tadi tampak terguncang akibat kesalahan yang tidak disengaja olehnya. Isaiah pun melakukan tindakan yang luar biasa. Ia menghampiri pelempar bola itu, memeluknya dengan hangat, dan meyakinkannya bahwa ia baik-baik saja.