Month: Juli 2024

Terperangkap dalam Cokelat

Suatu hari, dua orang pekerja pabrik permen Mars di Pennsylvania jatuh ke dalam tangki besar berisi cokelat. Mungkin ini terdengar seperti kisah lucu—dan bisa jadi musibah yang menyenangkan bagi para pecinta cokelat! Namun, meski tidak terluka, kedua pekerja tadi sempat terendam dalam adonan cokelat setinggi pinggang dan tidak dapat keluar sendiri. Petugas pemadam kebakaran yang didatangkan harus melubangi sisi tangki untuk mengeluarkan mereka dengan selamat.

Senjata Kita di dalam Kristus

Seorang pemuda menceritakan kepada pendeta yang dipercayainya tentang pelecehan dan kecanduan yang pernah dialaminya. Meski sudah mengenal Yesus, pengalaman dengan pelecehan seksual dan pornografi sejak usia muda membuat pemuda itu dirongrong masalah yang tak sanggup diatasinya sendiri. Ia pun mencari pertolongan di dalam keputusasaannya.

Bergumul dengan Allah

Seorang teman lama mengirimkan sebuah pesan setelah suami saya meninggal dunia: “[Alan] adalah . . . seorang yang bergumul dengan Allah. Ia seorang Yakub sejati dan alasan kuat saya menjadi orang Kristen hari ini.” Tidak pernah terpikir oleh saya untuk membandingkan pergumulan Alan dengan tokoh Yakub dalam Alkitab, tetapi perbandingan itu sangat tepat. Sepanjang hidupnya, Alan bergumul dengan dirinya sendiri dan juga dengan Allah untuk mendapatkan jawaban. Ia mengasihi Allah tetapi adakalanya ia berjuang untuk memahami kebenaran bagaimana Dia sungguh mengasihinya, mengampuninya, dan mendengar doa-doanya. Meski begitu, kehidupannya dipenuhi berkat dan telah memberi dampak positif bagi banyak orang.

Berseru kepada Bapa Surgawi

Beberapa menit setelah Presiden AS Harry Truman mengumumkan berakhirnya Perang Dunia II, telepon berdering di sebuah rumah kecil berdinding papan di Grandview, Missouri. Seorang wanita berusia 92 tahun mohon diri kepada tamunya untuk mengangkat telepon. Sang tamu mendengar wanita tua itu kemudian berkata, “Halo. . . . Ya, aku baik-baik saja. Aku sedang mendengarkan radio . . . Kalau sempat, datanglah ke rumah . . . Sampai jumpa.” Wanita tua itu kembali menemui tamunya. “[Anakku] Harry menelepon. Harry anak yang baik . . . Aku tahu ia pasti akan menelepon. Ia selalu meneleponku setiap kali sebuah peristiwa berakhir.”

Banyak Kasih Karunia, Banyak Saluran

Setiap orang percaya telah menerima karunia-karunia rohani melalui karya Roh Kudus. Namun, bagaimana kita menggunakannya dalam pelayanan kita kepada saudara-saudari seiman dan komunitas gereja Tuhan yang lebih luas?