Kekuatan dari Sang Gembala
Sekitar 107.000 penonton berdiri penuh harap di dalam stadion saat Seth Small, penendang football dari Universitas Texas A&M, memasuki lapangan dua detik sebelum pertandingan berakhir. Saat itu skor imbang 38-38 antara A&M dan lawannya yang tangguh, sehingga satu tendangan yang menghasilkan gol akan membawa kemenangan yang tidak disangka-sangka. Dengan ketenangan luar biasa, Small menendang bola yang kemudian berhasil melewati tiang gawang dan mencetak skor penentu. Seluruh stadion pun meledak dalam kegembiraan yang tak terbendung!
Carilah Allah Terlebih Dahulu
Terkadang tidak mudah untuk memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Jadi, bagaimana kita dapat mengambil keputusan bijak yang berkenan kepada-Nya?
Carilah Allah Terlebih Dahulu
Terkadang tidak mudah untuk memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Jadi, bagaimana kita dapat mengambil keputusan bijak yang berkenan kepada-Nya?
Mengasihi Bangsa-Bangsa
Saya adalah putri dari sepasang orangtua pekerja keras dan penyayang yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Saya bersyukur mereka berani menjadi pelopor dalam keluarga mereka dengan meninggalkan tanah kelahiran demi mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat. Kisah cinta mereka berawal di kota New York, tempat mereka kemudian menikah dan membesarkan dua anak perempuan, termasuk saya, sambil mengelola bisnis mereka masing-masing.
Bapa Kita yang Dapat Dipercaya
Dengan postur setinggi 192 cm, putra saya, Xavier, dengan mudah mengangkat Xarian, putranya yang masih balita, ke atas kepalanya. Xarian tertawa-tawa saat Xavier mendekap dengan aman kaki mungil putranya menggunakan tangannya yang besar. Sambil merentangkan lengannya yang panjang, Xavier mendorong putranya untuk menyeimbangkan tubuh, sementara tangan satu lagi siap menangkap apabila perlu. Xarian lalu meluruskan kaki-kakinya dan berdiri. Dengan senyum lebar dan tangan yang ditaruh di sisi tubuhnya, mata Xarian terus tertuju kepada ayahnya.
Selalu Siap Melayani Allah
Brad, yang belum lama menetap di kota yang baru, langsung menemukan gereja tempat ia dapat beribadah. Beberapa minggu kemudian, pada suatu hari Minggu, ia berbicara kepada gembala gereja itu tentang kerinduannya untuk melayani dengan cara apa pun yang dibutuhkan. Ia lalu memulai dengan membantu menyusun kursi untuk ibadah dan membersihkan kamar kecil. Brad sendiri sebenarnya memiliki karunia dalam memberikan pengajaran, tetapi ia bersedia melakukan apa saja dalam pelayanan.