Month: Desember 2024

Tangan Allah

Saat Inggris mulai diserang musuh pada perang tahun 1939, Raja George VI mendorong warga Kerajaan Inggris dan negara-negara Persemakmuran untuk terus mempercayai Allah. Dalam pesan Natal yang disiarkan melalui radio, sang raja mengutip sepenggal puisi favorit ibundanya dan berkata: “Pergilah ke dalam kegelapan, dan letakkan tanganmu dalam Tangan Allah. / Tangan itu lebih baik daripada cahaya, lebih aman daripada jalan yang sudah engkau kenal.” Sang raja tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun yang baru, tetapi ia percaya Allah akan “menuntun dan menopang” mereka di hari-hari mendatang yang penuh dengan kecemasan.

Mengapa Aku, Tuhan?

Sudah lebih dari setahun, Jim berjuang melawan penyakit saraf motorik. Kondisi saraf-saraf pada ototnya terus merosot, sehingga otot-ototnya melemah. Ia sudah kehilangan keterampilan motorik halusnya dan kemampuan mengendalikan anggota tubuhnya semakin surut. Ia tidak dapat lagi mengancing baju atau mengikat tali sepatu, dan mustahil baginya untuk memakai sumpit. Jim bergumul dengan kondisinya, dan bertanya, Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi? Mengapa aku, Tuhan?

Membangun Sesuatu yang Bertahan

Ketika saya masih kecil, keluarga kami tinggal di dekat sejumlah lokasi pembangunan di Ohio. Terinspirasi oleh kegiatan-kegiatan yang kami lihat di sana, saya dan teman-teman mengumpulkan sisa-sisa bahan bangunan dan menggunakannya untuk membangun sebuah benteng. Dengan meminjam perkakas milik orangtua kami, kami mengangkut kayu-kayu dan menghabiskan berhari-hari membuat benteng dengan bahan-bahan yang ada. Kegiatan itu menyenangkan, tetapi hasil upaya kami tidak sebanding dengan bangunan kokoh yang berdiri di sekitar kami. Apa yang kami bangun tidak bertahan lama.

Hati yang Besar untuk Dia yang Kecil

Orangtua yang membawa anak-anak kepada Yesus tertolak oleh murid-murid Yesus sendiri.

Melangkah dalam Iman

John sempat sangat terpukul saat kehilangan pekerjaannya. Dengan usia yang tak lagi muda, ia tahu akan sulit baginya untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Ia pun berdoa kepada Allah meminta pekerjaan yang tepat baginya. Ia juga berusaha memperbarui resume pekerjaannya, membaca tips wawancara, dan menelepon banyak pihak. Setelah berminggu-minggu melamar, akhirnya ia diterima dalam posisi baru dengan jadwal kerja yang nyaman dan tempat kerja yang mudah dijangkau. Pemeliharaan Allah dan ketaatan iman John berpadu sempurna mendatangkan hasil tersebut.