Category  |  Santapan Rohani

Mendahulukan Penyembahan

Saya tidak pernah berencana mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang mendorong terjalinnya persahabatan antarorang dewasa. Saat saya terpanggil untuk melakukannya, saya mempunyai banyak pertanyaan. Bagaimana kegiatan amal ini akan didanai, dan siapa yang akan membantu saya mendirikannya? Bantuan terbesar yang saya terima untuk hal-hal tersebut tidak datang dari buku bisnis, melainkan Alkitab.

Dosa yang Tersingkap

Seorang pencuri menjebol toko reparasi telepon genggam, memecahkan kaca etalase, dan mulai mengantongi beberapa telepon genggam dan barang-barang lainnya. Ia mencoba menyembunyikan identitasnya dari kamera pengawas dengan menutup kepalanya menggunakan kotak kardus. Namun, di tengah aksi pencuriannya, kardus itu sempat terjungkal dan wajahnya pun tersingkap. Beberapa menit kemudian, pemilik toko melihat rekaman video pencurian tersebut dan menghubungi polisi. Mereka lalu meringkus perampok itu di luar sebuah toko tidak jauh dari situ. Cerita ini mengingatkan kita bahwa setiap dosa yang tersembunyi pasti akan tersingkap suatu hari nanti.

Kelimpahan Surgawi

Saya berharap mendapatkan delapan buah pisang. Namun, saat saya membuka kantong belanjaan yang dikirim ke rumah, saya mendapati 20 buah pisang! Saya langsung menyadari bahwa ketika pindah ke Inggris, seharusnya saya menghitung belanjaan saya dengan timbangan kilogram, tidak lagi dalam pon. Alih-alih tiga pon, saya malah memesan pisang seberat tiga kilogram (hampir 7 pon!).

Selidikilah Hatiku, Ya Allah

Untuk mengurangi sampah makanan, sebuah jaringan supermarket di Singapura menjual buah-buahan dan sayuran yang agak lecet dengan harga lebih murah. Dalam setahun, prakarsa ini menghemat lebih dari 770.000 kilogram buah dan sayur yang sebelumnya pasti dibuang karena tidak memenuhi standar estetika. Para pembeli juga tahu bahwa penampilan luar—lecet tergores dan bentuk yang tidak lazim—tidak mempengaruhi rasa dan nilai nutrisi. Apa yang terlihat dari luar tidak selalu menentukan apa yang terkandung di dalamnya.

Benarkah Saya Diterima?

Aktris Sally Field dapat merasakan apa yang kita semua rindukan. Ketika meraih piala Oscar keduanya pada tahun 1985, ia berseru dalam pidatonya: “Lebih dari apa pun juga, saya mendambakan penghargaan dari kalian semua. Pertama kalinya saya menang, saya tidak merasakannya. Sekarang saya merasakannya. Dan saya tidak dapat menyangkali bahwa kalian semua menyukai saya, sekarang kalian semua menyukai saya!”

Melayani Yesus

Pada awal abad ke-19, Elizabeth Fry mengkhawatirkan kondisi penjara wanita di London. Para narapidana wanita dan anak-anak mereka dijadikan satu dan harus tidur beralaskan lantai batu penjara yang dingin. Tidak ada tempat tidur di sana, tetapi yang ada justru sebuah keran yang mengalirkan minuman gin. Selama bertahun-tahun Elizabeth giat mengunjungi penjara itu dan mengupayakan perubahan dengan membagikan pakaian, membuka sekolah, dan mengajarkan Alkitab. Namun, banyak orang melihat bahwa pengaruh terbesar yang diberikan Elizabeth adalah kehadirannya yang penuh kasih dan pesan pengharapan yang disampaikannya dengan sangat jelas.

Terperangkap dalam Cokelat

Suatu hari, dua orang pekerja pabrik permen Mars di Pennsylvania jatuh ke dalam tangki besar berisi cokelat. Mungkin ini terdengar seperti kisah lucu—dan bisa jadi musibah yang menyenangkan bagi para pecinta cokelat! Namun, meski tidak terluka, kedua pekerja tadi sempat terendam dalam adonan cokelat setinggi pinggang dan tidak dapat keluar sendiri. Petugas pemadam kebakaran yang didatangkan harus melubangi sisi tangki untuk mengeluarkan mereka dengan selamat.

Senjata Kita di dalam Kristus

Seorang pemuda menceritakan kepada pendeta yang dipercayainya tentang pelecehan dan kecanduan yang pernah dialaminya. Meski sudah mengenal Yesus, pengalaman dengan pelecehan seksual dan pornografi sejak usia muda membuat pemuda itu dirongrong masalah yang tak sanggup diatasinya sendiri. Ia pun mencari pertolongan di dalam keputusasaannya.

Bergumul dengan Allah

Seorang teman lama mengirimkan sebuah pesan setelah suami saya meninggal dunia: “[Alan] adalah . . . seorang yang bergumul dengan Allah. Ia seorang Yakub sejati dan alasan kuat saya menjadi orang Kristen hari ini.” Tidak pernah terpikir oleh saya untuk membandingkan pergumulan Alan dengan tokoh Yakub dalam Alkitab, tetapi perbandingan itu sangat tepat. Sepanjang hidupnya, Alan bergumul dengan dirinya sendiri dan juga dengan Allah untuk mendapatkan jawaban. Ia mengasihi Allah tetapi adakalanya ia berjuang untuk memahami kebenaran bagaimana Dia sungguh mengasihinya, mengampuninya, dan mendengar doa-doanya. Meski begitu, kehidupannya dipenuhi berkat dan telah memberi dampak positif bagi banyak orang.