Category  |  Santapan Rohani

Ketakutan yang Tak Berdasar

“Aku mencintaimu. Aku takkan pernah meninggalkanmu.” Julia menyimpan pesan teks dari suaminya agar ia dapat membacanya kapan pun ia merasa takut. Trauma dari masa kecil membuatnya dicekam ketakutan akan ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya. Julia sering kali meminta jaminan dari suaminya, bahkan selalu menunggu suaminya pulang kerja dengan cemas.

Aristoteles di Meja Perjamuan

Aristoteles berkata bahwa tidak seorang pun dapat bersahabat dengan dewa. Mengapa? Karena persahabatan membutuhkan kesetaraan, dan dewa mana yang mau turun dari status surgawi mereka untuk menjadi setara dengan manusia yang hina?

Belas Kasihan bagi yang Tertindas

Josephine Butler, istri seorang pendeta terkemuka di Inggris, merasa terpanggil untuk memperjuangkan hak-hak perempuan yang dituduh sebagai “wanita malam” (tuduhan yang sering tidak beralasan), yang membuat mereka dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Dengan didorong oleh imannya yang kuat di dalam Allah, ia bertahun-tahun berjuang menggugat Undang-Undang Penyakit Menular dari tahun 1860-an, yang memaksa perempuan menjalani pemeriksaan “medis” yang kejam dan merendahkan.

Hidup dalam Terang Kristus

Kamar hotel tempat Tim menginap tampak sangat gelap di malam hari. Bagaimana jika ia bangun di malam hari, terpeleset, atau jatuh karena tidak bisa melihat apa-apa? Namun, ketika Tim terbangun, ia terkejut melihat lampu terang bersinar dari bawah tempat tidur untuk menerangi langkahnya. Ternyata, sebuah sensor gerak menyalakan lampu itu. Namun, lampu itu hanya bekerja ketika ia bangun dan mulai berjalan.

Mengasihi Sesama

Setelah hujan badai di akhir musim panas menerjang kota kami, kami harus mengurus kerusakan rumah kami akibat pohon tumbang, ditambah pembersihan besar-besaran terhadap halaman kami yang dipenuhi dedaunan dan ranting. Saat saya menghabiskan sepanjang hari berikutnya dengan membereskan kerusakan dan puing-puing pohon, saya mencoba untuk menghibur diri dengan mengatakan berulang-ulang: “Kami tidak punya pohon!” Itu memang benar. Selain tiga pohon pinus mungil setinggi 90 cm, kami tidak memelihara pohon. Namun, saya menghabiskan banyak waktu membersihkan sisa-sisa badai atau dedaunan yang jatuh dari pohon-pohon milik tetangga.