Category  |  Santapan Rohani

Harapan Kesembuhan

Orang-orang yang lumpuh akibat cedera tulang belakang kini mempunyai harapan baru. Para peneliti di Jerman telah menemukan cara untuk merangsang pertumbuhan saraf dan menghubungkan kembali jalur saraf antara otot dan otak. Dalam hasil percobaan mereka, pertumbuhan tersebut telah memungkinkan tikus yang lumpuh untuk berjalan kembali, dan masih akan terus dilakukan pengujian untuk menentukan apakah terapi itu aman dan efektif bagi manusia.

Hati yang Melayani

Ketika Paman Emory meninggal dunia, banyak orang dari beragam kalangan memberikan penghormatan terakhir kepadanya. Semua penghormatan itu memiliki kesamaan: Mereka menghargai Emory yang telah menunjukkan kasihnya kepada Allah dengan melayani sesama. Sikap itu paling jelas terlihat selama masa dinasnya dalam Perang Dunia II. Di sana ia bertugas sebagai tenaga medis yang tidak menyandang senjata. Ia tidak hanya menerima penghargaan militer atas keberaniannya, tetapi juga dikenang karena pengabdiannya yang penuh kasih, baik selama maupun sesudah perang.

Dilema dan Iman yang Makin Teguh

Dalam sebuah kelompok pendalaman Alkitab di akhir pekan, seorang ayah menceritakan kebingungannya karena putri tercintanya yang pernah kabur dari rumah sekarang telah kembali ke kota mereka. Namun, perilaku anak itu membuat sang ayah merasa tak nyaman untuk menyambutnya pulang. Anggota kelompok yang lain merasa kurang enak badan sebagai akibat dari penuaan dan juga penyakit yang telah lama dideritanya. Ia sudah berobat ke banyak dokter, tetapi hanya mengalami sedikit kemajuan. Sekarang ia merasa putus asa. Dalam rencana Allah, hari itu kelompok mereka mempelajari Markus 5. Setelah membahas bagian itu, tampak jelas ada harapan dan kegembiraan pada wajah mereka.

Menantikan Yesus

Teman saya, Paul, sedang menunggu kedatangan teknisi yang akan memperbaiki lemari esnya yang rusak. Ia kemudian menerima pesan dari perusahaan layanan servis tersebut: “Jesus sedang dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada pukul 11.35.” Paul langsung menyadari bahwa nama teknisi tersebut memang Jesús (dibaca: hey-SUS).

Karya Agung Ciptaan Allah

Meski ilmu saraf telah mencapai kemajuan besar dalam memahami cara kerja otak manusia, para ilmuwan mengaku bahwa pemahaman mereka masih dalam tahap awal. Mereka memahami susunan otak, beberapa aspek dari fungsinya, serta bagian-bagian yang merespons kepada lingkungan sekitar, mengaktifkan indra, menghasilkan gerakan, dan menampung emosi. Namun, para ahli masih tidak mengetahui bagaimana semua interaksi tersebut memberi andil terhadap perilaku, persepsi, dan ingatan manusia. Sebagai karya agung ciptaan Allah yang luar biasa rumit, tubuh manusia masih merupakan misteri.

Makam Sebna

Penyair Irlandia W. B. Yeats ingin dimakamkan “Di Bawah Ben Bulben”, sebuah gunung megah berpuncak datar yang dijadikan salah satu judul puisi terakhirnya. Baris terakhir puisi tersebut terukir pada batu nisannya: “Menatap dingin / pada kehidupan, pada kematian. / Penunggang kuda, lewatlah!”

Setiap Momen Itu Berharga

Ketika kapal Titanic menabrak gunung es pada April 1912, Pendeta John Harper berhasil mengamankan tempat untuk putrinya yang berusia enam tahun dalam salah satu sekoci yang jumlahnya terbatas. Ia lalu memberikan rompi pelampungnya kepada seorang penumpang lain dan memberitakan Injil kepada setiap orang yang mau mendengarkannya. Ketika kapal itu tenggelam dan ratusan orang menantikan penyelamatan yang tak kunjung datang, Harper berenang dari satu orang ke orang lain sambil berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kis. 16:31).

Memberi dengan Kebesaran Hati

Dalam suatu klub pembaca Alkitab yang dilayani istri saya, Sue, seminggu sekali, anak-anak diajak memberikan persembahan kasih untuk membantu anak-anak Ukraina yang dilanda perang. Kira-kira seminggu setelah Sue memberi tahu cucu perempuan kami yang berusia 11 tahun, Maggie, tentang proyek tersebut, kami menerima sepucuk amplop lewat pos darinya. Isinya uang sejumlah $3,45 (sekitar Rp55.000) yang disertai catatan: “Hanya ini yang sekarang kupunya untuk membantu anak-anak di Ukraina. Akan kukirim lagi nanti.”

Dosa dan Berhala

Sebuah kelompok pendalaman Alkitab yang saya tahu, beranggotakan para pria yang sudah berusia hampir 80 tahun. Jadi, saya cukup terkejut saat mengetahui bahwa ternyata mereka bergumul dengan hawa nafsu. Pergumulan yang mereka hadapi sejak usia muda itu masih terus mereka rasakan. Setiap hari mereka bertekad untuk mengikut Yesus dalam pergumulan tersebut dan meminta pengampunan-Nya saat mereka gagal.

Bisa jadi kita kaget…