Kasih Tak Terbatas
“Allah sudah begitu baik kepada kami! Aku ingin bersyukur kepada-Nya atas ulang tahun pernikahan kami.” Suara Terry terdengar tenang, dan air mata yang mengalir memancarkan ketulusan hatinya. Para anggota kelompok kecil kami ikut terharu. Kami tahu pergumulan Terry dan Robert bertahun-tahun belakangan ini. Meskipun sudah beriman, Robert mengidap gangguan mental yang parah dan telah melakukan tindakan yang merenggut nyawa putri mereka yang berusia empat tahun. Robert harus dirawat di pusat rehabilitasi hingga puluhan tahun, tetapi Terry tetap berusaha mengunjunginya. Allah bekerja dengan indah dalam hati Terry dan menolongnya untuk rela mengampuni. Walau sangat terluka, cinta mereka berdua terus bertumbuh.
Pelajaran untuk Bersabar
Bob Salem memegang rekor sebagai orang yang paling cepat mendorong kacang ke puncak Gunung Pike dengan hidungnya—atau tepatnya, dengan sendok yang dipasang di wajahnya. Ia berhasil menyelesaikan usaha itu dalam tujuh hari, dengan beraksi pada malam hari agar tidak terganggu oleh para turis. Bob adalah orang keempat yang menuntaskan aksi itu, dan ini berarti ada tiga orang lain yang juga sudah melakukannya dengan sangat sabar.
Berlari bagi Yesus
Ketika berpikir tentang lomba lari 100 meter, mungkin orang langsung membayangkan Usain Bolt, pemegang rekor dunia saat ini. Namun, kita tidak boleh melupakan Julia “Si Badai” Hawkins. Pada tahun 2021, Julia melewati garis finis sebelum para pelari lainnya dan memenangi lomba lari 100 meter dalam Kejuaraan Lansia di Louisiana. Waktunya hanya lebih lambat 60 detik dari rekor Bolt di 9.58 detik. Namun, Julia ini sudah berusia 105 tahun!
Alkitab di Kursi Belakang
Mobil Volkswagen milik Andrew berhenti, dan para penjaga menghampirinya. Andrew pun berdoa seperti yang telah sering ia lakukan: “Ya Allah, saat Engkau ada di bumi, Engkau membuat orang buta melihat. Sekarang, tolonglah agar mata yang melihat menjadi buta.” Para penjaga menggeledah mobilnya, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang Alkitab di dalam koper. Andrew pun bebas melintasi perbatasan untuk mengantar barang bawaannya kepada orang-orang yang tidak dapat memiliki Alkitab.
Allah Melihat Kita
Ada 14 miliar batang pohon di negara bagian Michigan, dan sebagian besar di antaranya tergolong biasa-biasa saja. Meski demikian, negara bagian tersebut mengadakan acara tahunan bertajuk “Berburu Pohon Besar”, sebuah perlombaan untuk mengenali pohon-pohon yang tertua dan terbesar, yaitu pohon-pohon yang dapat diberikan penghormatan sebagai tonggak sejarah. Perlombaan ini mengubah pohon biasa menjadi pohon unggulan: calon pemenangnya bisa terdapat di dalam hutan mana pun, hanya selama ini belum ditemukan.
Allah dapat Memakai Kesaksian Kita
Saya membuka sebuah kotak kenang-kenangan, lalu mengeluarkan sebuah pin kecil berwarna perak yang berbentuk kaki janin berumur 10 minggu. Saya membelai jari-jemari mungil itu, sambil mengenang pengalaman keguguran yang saya derita serta orang-orang yang berkata bahwa saya “beruntung” karena janinnya “belum terlalu besar.” Saya berduka, dengan mengingat begitu nyatanya kaki dan detak jantung bayi yang pernah saya kandung dalam rahim saya. Saya bersyukur Allah telah melepaskan saya dari depresi dan memakai kesaksian saya untuk menghibur orang-orang yang juga berduka setelah kehilangan anak mereka. Lebih dari 20 tahun setelah peristiwa keguguran tersebut, saya dan suami menamai anak ini Kai, yang dalam beberapa bahasa berarti “bersukacita”. Meski masih sedih atas kehilangan itu, saya bersyukur Allah telah memulihkan hati saya dan memakai kesaksian saya untuk menolong orang lain.
Respons yang Mencontoh Kristus
Ketika George sedang bekerja di sebuah proyek konstruksi di bawah terik matahari musim panas, seseorang yang tinggal di dekat situ memasuki pekarangan tempatnya bekerja. Sambil marah-marah, tetangga itu mengumpat dan mengkritik proyek tersebut dan cara pengerjaannya. George diam saja mendengar caci maki itu, hingga laki-laki itu akhirnya berhenti berteriak. Lalu, George berkata dengan lemah lembut, “Apakah Bapak sedang mengalami masalah?” Seketika, wajah tetangga tersebut melembut, kepalanya tertunduk, lalu ia berkata, “Maafkan cara bicara saya tadi.” Kebaikan George telah meredakan amarah tetangga itu.
Menjawab Ya dengan Iman
Ketika ditanya apakah saya bersedia menerima tanggung jawab baru di tempat kerja, sebenarnya saya ingin mengatakan tidak. Saya memikirkan beragam tantangan yang harus saya hadapi dan merasa tidak mampu menanganinya. Namun, saat saya berdoa dan mencari petunjuk dari Alkitab dan saudara seiman, saya menyadari bahwa Allah menggerakkan saya untuk menjawab “ya”. Lewat Kitab Suci, saya juga diyakinkan akan pertolongan-Nya. Jadi, saya menerima tugas tersebut, meski dengan gentar.
Mencerminkan Karakter Yesus
Setelah menjalani tugas militer yang sulit di Afghanistan, hidup Scott hancur berantakan. Sersan di Angkatan Darat Inggris itu teringat, “Aku ada di tempat yang gelap.” Namun, saat ia “bertemu Yesus dan mulai mengikut Dia,” hidupnya berubah drastis. Sekarang ia mengabdikan dirinya untuk membagikan kasih Kristus, terutama kepada sesama veteran yang berkompetisi dengannya dalam Kejuaraan Invictus, sebuah lomba internasional yang mengumpulkan para anggota dan veteran angkatan bersenjata yang pernah terluka dan cedera.