Perlindungan yang Disediakan Allah
Setiap tahun, saya dan istri menikmati bersepeda ratusan mil melintasi jalan-jalan kecil di Michigan Barat. Untuk menambah keseruan, kami memasang beberapa perlengkapan di sepeda kami. Sepeda Sue memiliki lampu depan, lampu belakang, odometer, dan kunci. Di sepeda saya terpasang tempat botol minum. Sebenarnya, kami dapat menempuh perjalanan sejauh itu dengan lancar setiap hari tanpa semua perlengkapan tadi. Meski berguna, benda-benda tersebut bukan keharusan.
Mukjizat-Mukjizat “Kecil”
Pada acara resepsi pernikahan kami, Dave, seorang kawan yang pemalu, berdiri di sudut ruangan sambil menggenggam sesuatu yang berbentuk lonjong dan dibungkus kertas tisu. Saat tiba gilirannya memberikan hadiah, ia maju dengan membawa benda itu. Evan dan saya membuka hadiah tersebut dan melihat sepotong kayu ukiran tangan dengan serat-serat kayu yang lonjong sempurna berukirkan kalimat: “Adakalanya mukjizat Allah hadir dalam hal-hal kecil”. Plakat itu telah tergantung di rumah kami selama 45 tahun, dan telah berulang kali mengingatkan kami pada karya Allah dalam hal-hal kecil. Tagihan yang lunas. Makanan yang terhidang. Penyakit flu yang disembuhkan. Semua itu menunjukkan pemeliharaan Allah yang tidak pernah terlambat.
Menjaga Hati
Jantung manusia adalah organ yang menakjubkan. Stasiun pemompa berukuran kepalan tangan ini bobotnya antara 200 hingga 425 gram. Setiap hari jantung manusia berdetak sekitar 100.000 kali dan memompa 7.571 liter darah melalui pembuluh darah sepanjang lebih dari 96.560 km dalam tubuh kita! Dengan tugas sepenting itu dan beban kerja seberat itu, wajar jika kesehatan jantung menjadi pusat bagi kesejahteraan seluruh tubuh. Ilmu kedokteran mendorong kita untuk menjalani kebiasaan-kebiasaan yang sehat karena kondisi jantung sungguh mempengaruhi kualitas kesehatan kita.
Mencari dan Menyelamatkan
Beberapa teman pergi berlayar di Selat Inggris dan berharap ramalan cuaca yang buruk akan berubah. Namun, angin bertiup semakin kencang dan ombak makin menggelora, sehingga keselamatan kapal mereka pun terancam. Akhirnya, mereka meminta bantuan melalui panggilan radio kepada RNLI (organisasi amal yang membantu menyelamatkan jiwa di lautan). Setelah melewati momen-momen yang menegangkan, mereka akhirnya melihat regu penyelamat di kejauhan dan bisa bernapas lega karena akan diselamatkan. Di kemudian hari, teman saya mengingat peristiwa tersebut dengan penuh syukur dan berkata, “Entah orang-orang taat ataupun abai terhadap aturan-aturan di laut, RNLI tetap datang untuk menyelamatkan mereka.”
Melangkah dengan Gegabah
Lindisfarne, yang juga dikenal sebagai Pulau Suci, adalah sebuah pulau pasang surut di Inggris yang terhubung dengan daratan oleh sebuah jalan sempit. Dua kali sehari, air laut akan menutupi jalan tersebut. Rambu-rambu sudah dibuat untuk memperingatkan para pengunjung tentang bahaya menyeberang saat laut pasang. Meski demikian, banyak wisatawan mengabaikan peringatan tersebut. Akibatnya, mereka sering kali harus duduk di atas kap mobil yang terendam atau berenang ke pondok-pondok yang tinggi agar bisa diselamatkan. Pasang surut air laut sudah dapat diperkirakan, sama seperti waktu matahari terbit. Rambu peringatan juga terdapat di mana-mana, sehingga orang tidak mungkin melewatkannya. Namun, seperti kata seorang penulis, Lindisfarne adalah “tempat orang-orang gegabah mencoba berlomba mengalahkan air pasang.”
Sahabat yang Agung
Sebagai tetangga sebelah rumah, ibu saya dan Ny. Sanchez berteman sekaligus bersaing dengan sehat. Setiap hari Senin mereka berlomba-lomba menjadi yang pertama menjemur pakaian yang baru mereka cuci di pekarangan. Minggu demi minggu mereka bergantian saling “mengalahkan,” suatu kompetisi kecil yang mereka nikmati. Dalam lebih dari 10 tahun hidup bertetangga, mereka berdua juga senang berbagi hikmat, cerita, dan harapan.
Pengajaran yang Mencengangkan
Sophia Roberts pertama kali menyaksikan operasi bedah jantung saat ia berusia sekitar 11 tahun. Meski mungkin kelihatannya terlalu awal bagi seorang anak untuk menyaksikan prosedur medis seperti itu, Anda perlu tahu bahwa ayahnya, dr. Harold Roberts Jr., adalah seorang ahli bedah jantung. Pada tahun 2022, Sophia—dalam usia 30 tahun dan seorang dokter bedah residen—bekerja sama dengan ayahnya dan berhasil melakukan tindakan penggantian katup jantung. Harold berkata, “Adakah yang lebih baik dari ini? Dulu saya mengajarinya bersepeda. . . . Sekarang, dapat mengajarinya membedah jantung manusia adalah sesuatu yang sangat mencengangkan.”
Satu dalam Yesus
Sebagian besar dari 300 orang penduduk kota Whittier, Alaska, tinggal dalam satu bangunan apartemen besar. Itulah sebabnya Whittier disebut sebuah “kota di bawah satu atap”. Amie yang pernah tinggal di sana berkata, “Saya tidak perlu keluar dari gedung—toko kelontong, notaris, sekolah, dan kantor pos, semuanya terletak di lantai dasar, dan kami tinggal turun menggunakan lift!”
Bukan Lagi Orang Asing
“Kamu tidak diterima di sini.” Hati seorang gadis berusia delapan tahun hancur mendengar perkataan itu, dan lukanya terus membekas di hati. Keluarga si gadis datang dari kamp pengungsi perang ke sebuah negara yang baru, dan pada kartu identitasnya tercantum kata “orang asing”. Gadis itu merasa tertolak.