Persahabatan yang Indah
Seorang wanita tua di panti wreda tidak berbicara kepada siapa pun atau meminta apa pun. Tampaknya ia hanya sekadarnya hidup dengan duduk di atas kursi goyang tuanya yang sudah berderit. Ia tidak memiliki banyak pengunjung, jadi seorang suster muda akan sering masuk ke kamarnya pada jam istirahatnya. Tanpa mengajukan banyak pertanyaan untuk berusaha membuat wanita tua itu bicara, suster muda itu hanya menarik kursi lain dan duduk bergoyang bersama wanita tua itu. Setelah beberapa bulan berlalu, wanita tua itu pun berkata kepada susternya, “Terima kasih telah duduk bergoyang denganku.” Ia bersyukur untuk pendampingan tersebut.
Dari Air yang Dalam
Saya meninjau kolam renang dengan saksama dan siap sedia jika ada tanda-tanda masalah. Selama enam jam giliran saya bertugas sebagai pengawas perenang, saya mengawasi dari tepi kolam untuk memastikan keamanan orang-orang yang berenang. Meninggalkan tempat saya berjaga, atau bahkan sedikit saja perhatian saya lengah, bisa mengakibatkan konsekuensi serius bagi orang-orang di dalam kolam. Jika perenang nyaris tenggelam karena cedera atau belum pandai berenang, saya bertanggung jawab untuk menarik mereka dari air dan membawa mereka ke tempat yang aman di tepi kolam.
Yang Kita Bawa Pulang
John F. Burns bekerja selama 40 tahun meliput peristiwa-peristiwa dunia untuk surat kabar The New York Times. Dalam artikel yang ditulisnya setelah pensiun pada tahun 2015, Burns mengingat kata-kata dari seorang sahabat dekat sekaligus rekan jurnalisnya yang sekarat karena kanker. “Jangan pernah lupa,” kata rekannya, “Yang penting bukanlah seberapa jauh kamu bepergian; tetapi apa yang kamu bawa pulang.”
Membangun Komunitas
Henri Nouwen berkata, “‘Komunitas’ adalah tempat di mana orang yang paling tidak kita inginkan kehadirannya selalu tinggal bersama kita.” Kita sering menempatkan diri di tengah orang-orang yang paling kita inginkan kehadirannya bersama kita. Bersama mereka, kita membuat perkumpulan eksklusif, dan itu bukan komunitas. Setiap orang bisa membuat perkumpulan, tetapi dibutuhkan kasih karunia, visi yang sama, dan kerja keras untuk membentuk komunitas.
Tidak Mendapat Pujian?
Film-film musikal Hollywood sangat populer selama dekade 1950-an dan 1960-an, dan tiga aktris khususnya—Audrey Hepburn, Natalie Wood, dan Deborah Kerr—begitu memukau penonton dengan penampilan mereka yang mengagumkan. Namun, salah satu faktor terbesar yang membuat ketiga aktris itu disukai adalah nyanyian luar biasa yang memperkuat akting mereka. Sebenarnya kesuksesan film-film klasik itu diraih berkat bantuan Marni Nixon, yang mengisi nyanyian dari setiap aktris tersebut. Untuk jangka waktu yang lama, Nixon sempat tidak mendapat pujian atas kontribusinya yang sangat penting tersebut.