Bersyukur Selalu
Pada abad ke-17, Martin Rinkart melayani sebagai rohaniwan di Saxony, Jerman, selama lebih dari tiga puluh tahun semasa perang dan wabah merebak. Dalam satu tahun, ia memakamkan lebih dari 4.000 orang, termasuk istrinya sendiri, dan adakalanya makanan sangat sulit didapat sehingga keluarganya harus menahan lapar. Meski ia dapat memilih berputus asa dalam kondisi seperti itu, imannya kepada Allah tetap kuat, bahkan ia selalu mengucap syukur. Ia pun mencurahkan rasa syukurnya dengan menulis sebuah lagu berjudul “Nun danket Alle Gott,” atau “Sekarang B’ri Syukur” (judul dalam Kidung Jemaat No. 287), yang kemudian menjadi himne yang terkenal dan disukai banyak orang.
Setiap Orang dan Siapa Saja
Negara El Salvador menghormati Yesus dengan mendirikan patung Kristus di pusat ibu kota San Salvador. Meskipun monumen tersebut berdiri di tengah-tengah bundaran lalu lintas yang ramai, posisinya yang tinggi membuatnya mudah terlihat, dan namanya—Juruselamat Dunia yang Ilahi—hendak menyatakan penghormatan terhadap status supernatural-Nya.
My account
[woocommerce_my_account]
Belajar Dari Kalkun
Saya baru saja kembali dari kegiatan akhir pekan di sebuah pondok di gunung. Selama di sana, setiap hari saya mengagumi sekawanan kalkun yang berjalan berbaris melewati teras kami.
Tempat Untuk Saya
Lelaki tua itu seorang veteran tentara yang berwatak keras dan bermulut pedas. Suatu hari, seorang teman yang peduli kepadanya bertanya tentang keyakinannya. Jawab lelaki tua itu dengan nada ketus: “Tuhan tidak punya tempat untuk orang seperti aku.”