Category  |  Keselamatan

Pembebasan Ilahi

Serial misteri Hercule Poirot karangan Agatha Christie berjudul “The Clocks” menampilkan beberapa tokoh antagonis yang melakukan serangkaian pembunuhan. Walaupun rencana awal hanya menargetkan satu korban, mereka mulai membunuh lebih banyak orang untuk menutupi kejahatan aslinya. Ketika dipertanyakan oleh Poirot, salah seorang anggota komplotan mengakui, “Seharusnya hanya satu orang saja yang mati.”

Melihat Cahaya Terang

Di kota Los Angeles, Brian, seorang tunawisma yang sedang berjuang mengatasi kecanduannya, datang ke suatu lembaga pelayanan tunawisma bernama The Midnight Mission. Itulah awal perjalanan panjang Brian menuju pemulihan.

Siapakah Itu?

Ketika seorang pria memasang kamera pengawas di luar rumahnya, ia memeriksa fitur video untuk memastikan sistemnya berfungsi dengan baik. Namun, ia kaget melihat sosok seorang laki-laki berdada bidang dan berbaju warna gelap berkeliaran di halaman rumahnya. Ia memperhatikan lebih jauh apa yang hendak dilakukan lelaki itu. Akan tetapi, ia merasa mengenal orang tersebut. Barulah ia tersadar bahwa yang diperhatikannya bukanlah video orang tak dikenal, melainkan rekaman dirinya sendiri!

Butuh Hati yang Baru?

Kabar itu begitu suram. Belakangan, ayah saya mengalami sakit di bagian dadanya. Pemeriksaan menunjukkan adanya penyumbatan pada tiga titik di pembuluh darah arterinya. Ayah saya dijadwalkan menjalani operasi triple-bypass pada tanggal 14 Februari. Meskipun cemas, Ayah merasa tanggal tersebut membawa pengharapan baginya: “Saya akan dapat jantung baru sebagai hadiah Valentine!” Operasi berjalan lancar, sehingga pembuluh darah kembali mengalirkan kehidupan kepada jantung yang selama ini bekerja susah payah—jantungnya yang “baru”.

Memilih Menggelandang

Keith Wasserman memilih hidup menggelandang di jalanan selama beberapa hari setiap tahunnya sejak tahun 1989 agar ia bisa belajar lebih mengasihi dan berbelaskasihan kepada orang lain. “Saya pergi menggelandang di jalanan untuk memperluas sudut pandang dan pemahaman” tentang kaum tunawisma, kata Keith, direktur eksekutif dari Good Works, Inc.

Dihapus Sampai Bersih

Saat menciptakan penghapus pensil, insinyur Inggris bernama Edward Nairne awalnya menggunakan sepotong roti. Pada tahun 1770, kulit roti tawar digunakan untuk menghapus tulisan di kertas. Namun, tanpa sengaja, Nairne mengambil lembaran karet lateks dan mendapati bahwa ternyata karet bisa menghapus tulisan, meninggalkan “remah-remah” karet yang mudah dibersihkan dengan tangan.

Misi Penyelamatan Terbesar

Pada 18 Februari 1952, sebuah badai besar menghantam kapal tanker SS Pendleton hingga patah menjadi dua bagian sekitar 16 kilometer dari tepi pantai Massachusetts. Lebih dari 40 orang pelayar terjebak di buritan kapal yang perlahan tenggelam di tengah tiupan angin kencang dan terjangan ombak ganas.