Pizza yang Gigih
Pada usia dua belas tahun, Ibrahim tiba di Italia sebagai imigran dari Afrika Barat. Ia tidak tahu sepatah kata pun bahasa Italia, berjuang dengan gagap, dan sering menerima ungkapan kebencian terhadap kaum imigran. Namun, semua itu tidak menghalangi tekad anak muda itu untuk bekerja keras. Pada usia dua puluhan ia berhasil membuka toko pizza di Trento, Italia. Bisnis kecilnya berhasil merebut hati banyak orang yang semula meragukannya, hingga tercatat dalam daftar lima puluh restoran pizza terbaik di dunia.
Disambut Pulang oleh Allah
Pelatih Sherman Smith merekrut pemain rugbi Deland McCullough untuk bermain bagi Universitas Miami. Seiring waktu, rasa kasih sayang Smith kepada Deland semakin bertumbuh, dan Smith menjadi sosok ayah yang tidak pernah dimiliki pemuda itu. Di sisi lain, Deland juga sangat mengagumi Smith dan ingin menjadi seperti beliau. Beberapa dekade kemudian, ketika Deland menemukan ibu kandungnya, ia terkejut ketika sang ibu memberi tahu, “Nama ayahmu adalah Sherman Smith.” Ya, Sherman Smith yang itu! Smith tercengang saat mengetahui ia memiliki seorang putra, dan Deland juga tercengang karena pria yang dianggapnya sebagai sosok ayah benar-benar adalah ayahnya!
Karya Penyelamatan Allah
Karena tindakannya yang heroik, seorang relawan yang menunjukkan kepeduliannya dijuluki orang sebagai “malaikat pelindung”. Jake Manna sedang bekerja memasang panel surya, tetapi kemudian ikut serta dalam misi pencarian seorang bocah perempuan berusia lima tahun yang hilang. Sementara para tetangga mencari di garasi dan pekarangan, Manna mengikuti jalan setapak yang membawanya ke area hutan terdekat. Di sana ia menemukan gadis itu terbenam hingga sepinggang di dalam rawa. Dengan hati-hati Jake mengarungi lumpur dan menarik anak itu keluar. Gadis kecil yang basah tetapi tidak terluka itu berhasil dibawa Jake pulang kepada sang ibu yang merasa sangat bersyukur.
Merefleksikan Terang Anak Allah
Setelah pertengkaran kami, akhirnya ibu saya setuju untuk bertemu di sebuah tempat yang jaraknya lebih dari satu jam perjalanan dari rumah saya. Namun, setiba saya di sana, beliau sudah meninggalkan tempat itu bahkan sebelum saya tiba. Dalam kemarahan, saya menulis pesan untuknya. Namun, saya langsung merevisinya setelah merasa bahwa Allah mengingatkan saya untuk menanggapi dengan kasih. Setelah ibu saya membaca pesan yang sudah direvisi itu, ia menelepon saya. “Kau sungguh sudah berubah,” katanya. Allah telah memakai pesan saya untuk menggerakkan ibu saya bertanya tentang Yesus. Akhirnya, beliau menerima Dia sebagai Juruselamat pribadinya.
Semua Orang Menyembah Sesuatu
Baru-baru ini saya mengunjungi kota Athena, Yunani. Ketika berjalan mengelilingi Agora Kuno—lapangan terbuka tempat para filsuf mengajar dan orang Athena beribadah—saya menemukan mezbah kepada dewa Apolo dan Zeus yang terletak dalam naungan Akropolis, tempat patung dewi Athena pernah berdiri.
Yesus Layak Diikuti
Ronit datang dari keluarga non-Kristen yang taat beragama. Diskusi mereka tentang hal-hal rohani terasa kering dan teoretis. “Saya terus berdoa,” katanya, “tetapi saya tidak juga mendengar jawaban Allah.”
Di Bawah Sayap Allah
Sejumlah keluarga angsa kanada dengan anak-anaknya sering menempati kolam dekat kompleks apartemen kami. Anak-anak angsa kecil itu sangat halus bulunya dan menggemaskan, sehingga sulit untuk tidak mengamati mereka ketika saya sedang berjalan-jalan atau berlari mengelilingi kolam. Namun, saya sudah belajar untuk menghindari kontak mata dan menjaga jarak dari angsa-angsa itu, karena jika tidak, bisa-bisa induk angsa yang protektif menganggap saya sebagai ancaman lalu mendesis dan mengejar saya!
Belas Kasihan lewat Telepon Cerdas
Apakah pengemudi ojol (ojek online) terlambat mengantarkan makanan pesanan Anda? Anda bisa menggunakan telepon Anda dan memberinya nilai satu bintang. Apakah pemilik toko melayani Anda dengan ketus? Anda bisa memberinya ulasan negatif. Telepon cerdas memang telah memungkinkan kita untuk berbelanja, terhubung dengan teman-teman, dan banyak hal lainnya. Akan tetapi, telepon cerdas juga memberi kita kuasa untuk saling menilai di hadapan umum. Hal ini bisa menjadi masalah.
Anda Dapat Mempercayai Allah
Ketika mata Mickey, kucing saya, terkena infeksi, saya perlu meneteskan obat ke matanya setiap hari. Begitu saya meletakkan Mickey pada meja rias di kamar mandi, ia akan duduk dan menatap saya dengan sorot mata ketakutan, sambil bersiap-siap menerima semprotan obat mata. “Anak manis,” bisik saya. Meski Mickey tidak mengerti apa yang saya lakukan, ia tidak pernah melarikan diri, mendesis, atau mencakar saya. Mickey justru semakin menempel ke tubuh saya, orang yang membuatnya menderita. Kucing saya tahu bahwa ia dapat mempercayai saya.