Category  |  Pertumbuhan Rohani

Pemenang yang Tak Terduga

Mungkin peristiwa paling tak terduga dan menakjubkan dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 adalah ketika atlet juara dunia papan seluncur salju asal Republik Ceko, Ester Ledecka, memenangi juga perlombaan cabang olahraga yang berbeda sama sekali, yaitu ski! Ia berhasil meraih medali emas meskipun ia berlomba pada giliran ke-26—sebuah upaya yang bisa dikatakan hampir mustahil.

Perubahan Dapat Terjadi

Suatu Sabtu sore, beberapa remaja dari gereja kami berkumpul untuk membahas sejumlah pertanyaan sulit dari Filipi 2:3-4: “[Janganlah] mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Pertanyaan sulit itu antara lain: Seberapa sering Anda memperhatikan kepentingan orang lain? Apakah orang lain menganggap Anda rendah hati atau sombong? Mengapa?

Hadiah Terbaik

Selama bertahun-tahun, teman saya Barbara telah memberi saya banyak kartu berisi kata-kata yang menguatkan dan hadiah-hadiah kecil yang penuh makna. Setelah saya mengabarinya bahwa saya telah menerima Yesus sebagai Juruselamat, ia memberikan hadiah terbaik darinya: Alkitab pertama saya. Ia berkata, “Kamu akan semakin dekat dengan Allah dan semakin dewasa dalam kerohanianmu jika kamu bertemu dengan Dia setiap hari, membaca Kitab Suci, berdoa, beriman, dan menaati-Nya.” Hidup saya berubah ketika Barbara mengajak saya untuk lebih mengenal Allah.

Tutup Kuping

Karakter kartun Winnie the Pooh pernah berkata, “Kalau orang yang engkau ajak bicara sepertinya tidak mendengarkan, bersabarlah. Mungkin telinganya sedang tertutup oleh sesuatu.”

Iman Nenek yang Membekas

Namanya panjang tetapi umurnya lebih panjang lagi: Madeline Harriet Orr Jackson Williams hidup hingga umur 101 tahun, lebih lama dari kedua suaminya. Kedua suaminya adalah pengkhotbah. Madeline adalah nenek saya, dan kami memanggilnya Momma. Saya dan saudara-saudara saya sangat dekat dengannya; kami tinggal di rumahnya sampai ia pindah mengikuti suami keduanya. Tidak terlalu jauh, karena tempat tinggalnya kurang dari 80 kilometer jauhnya dari kami. Nenek kami senang menyanyi lagu gereja, menghafal katekismus, bermain piano, dan seorang yang takut akan Allah. Imannya sangat membekas dalam diri saya dan saudara-saudara saya.

Lebih dari Sekadar Simbol

Dengan sengaja, bintang bola basket Jordan Bohannon dari Universitas Iowa memelesetkan tembakan bebas yang jika masuk dapat memecahkan rekor kampus yang sudah bertahan selama dua puluh lima tahun. Mengapa ia melakukannya? Pada tahun 1993, Chris Street, bintang bola basket dari kampus yang sama, berhasil mencetak rekor dengan tiga puluh empat kali tembakan bebasnya masuk berturut-turut. Namun, beberapa hari kemudian ia tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Bohannon memilih menghormati kenangan terhadap Street dengan menolak memecahkan rekornya.

Lemah Lembut Sekaligus Perkasa

Ketika wilayah pendudukan musuh di Belanda makin meluas, Anne Frank dan keluarganya menyiapkan diri lalu pindah ke tempat persembunyian untuk menghindari bahaya. Mereka bersembunyi selama dua tahun di masa Perang Dunia ke-2, sebelum akhirnya ditemukan dan dikirim ke kamp konsentrasi. Walaupun demikian, dalam catatannya yang kemudian diterbitkan sebagai buku terkenal berjudul Diary of a Young Girl, Anne menulis, “Untuk jangka panjang, senjata yang paling ampuh adalah kebaikan hati dan kelemahlembutan.”