Bekerja Bersama bagi Yesus
Dalam perjalanan misi jangka pendek ke Brasil, kami membantu membangun sebuah gedung gereja di tengah kawasan hutan Amazon. Di atas fondasi yang telah diletakkan, kami merakit berbagai bagian gedung tersebut bagaikan menyusun suatu set LEGO raksasa: tiang penyangga, dinding beton, jendela, balok baja untuk atap, dan genteng pada atap tersebut. Setelah itu semua selesai, kami bersama-sama mengecat dinding.
Tenang dalam Kristus
Beberapa tahun lalu, sebuah penelitian menganalisis hubungan antara depresi yang diderita remaja dan jumlah jam tidur mereka setiap malam. Setelah membaca hasil penelitian tersebut, seorang gadis muda mengomentari hasilnya: “Aku sendiri seperti tidak tahu kapan harus berhenti. Aku sering memaksakan diri begitu rupa hingga akhirnya jatuh sakit karena kurang tidur dan stres.” Lalu ia menyatakan kerinduannya untuk dapat mengatur waktu dengan baik supaya hidupnya sungguh-sungguh menghormati Allah. Jadi, apa bedanya kesibukan dengan keberhasilan menghasilkan buah?Â
Daftar Ini Adalah Kehidupan
Dengan bantuan mesin tik manual, Itzhak Stern bekerja semalaman untuk mengetik nama demi nama—total 1.098 nama. Itulah daftar nama buruh berlatar belakang Yahudi yang dilindungi oleh Oskar Schindler sang pemilik pabrik dari kejaran tentara Nazi. Dengan mengepit dokumen tersebut, Stern menyatakan, “Daftar ini adalah kebaikan yang tertinggi. Daftar ini adalah kehidupan.” Nama-nama yang tercantum di dalam daftar tersebut pun berhasil luput dari kengerian Holocaust. Pada tahun 2012, diperkirakan keturunan dari mereka yang bertahan hidup itu berjumlah 8.500 orang.Â
Serahkan Kekhawatiran kepada Yesus
Nancy terus-terusan mengkhawatirkan masa depannya, yang dalam bayangannya penuh dengan masalah. Suaminya, Tom, sempat pingsan tiga kali selama pendakian yang dilakukannya di pedesaan Maine. Akan tetapi, dokter dari rumah sakit kecil di daerah tersebut menyatakan tidak ada masalah pada diri Tom. Kemudian, di rumah sakit yang lebih besar, dokter yang melakukan tes lanjutan juga tidak menemukan masalah apa pun. “Saya sangat takut,” kata Nancy. Setelah suaminya diperbolehkan pulang, Nancy bertanya kepada dokter ahli jantung untuk terakhir kalinya, “Apa yang harus kami lakukan sekarang?” Sang dokter mengucapkan sepotong kalimat bijak yang mengubah sikap Nancy selamanya: “Lanjutkan hidupmu.” “Kata-kata itu tidak diucapkan sembarangan,” kenang Nancy. “Nasihat itu memang kami butuhkan.”
Tidak Mudah Tersinggung
Waktu saya pergi beribadah di gereja setelah beberapa bulan menjalani karantina, saya bersemangat dapat kembali bertemu dengan sejumlah anggota jemaat yang sudah lama tidak saya jumpai. Saya menyadari bahwa beberapa dari mereka, khususnya yang berusia lanjut, tidak akan kembali—sebagian karena alasan kesehatan dan yang lain, sayangnya, karena telah meninggal dunia. Karena itu, saya senang ketika melihat sepasang lansia memasuki ruang ibadah dan duduk di deretan kursi belakang saya. Saya pun melambaikan tangan kepada mereka berdua. Yang pria membalas sapaan saya, sementara sang istri menatap saya tanpa tersenyum sama sekali. Jujur, saya merasa tersinggung dan bertanya-tanya tentang sikapnya.
Allah yang Tidak Terduga
Pada Februari 2023, teleskop luar angkasa James Webb kembali membuat sebuah penemuan luar biasa. Teleskop tersebut menemukan enam galaksi baru yang letaknya dalam alam semesta lebih jauh daripada jangkauan pengamatan manusia sebelumnya. Penemuan itu memutarbalikkan pengetahuan kita selama ini tentang ruang angkasa. Seorang ahli astronomi berkomentar, “Menemukan sesuatu yang begitu tak terduga seperti ini sebenarnya menciptakan masalah baru bagi dunia ilmu pengetahuan.” Dengan sedikit rasa malu, seorang ahli astrofisika berkata, “Tidak ada yang salah dengan ketidaktahuan.”
Menyalahartikan Yesus
Musa dengan tanduk di kepalanya? Seperti itulah ia digambarkan dalam sebuah patung mahakarya dari Michelangelo yang diselesaikan pada tahun 1515. Kedua tanduk itu ditampilkan menonjol keluar dari rambut Musa persis di atas dahinya.
Menyalurkan Kasih Allah
Suatu hari pada musim dingin di Michigan, seorang pengantar paket melihat seorang wanita lanjut usia sedang menyekop salju dari jalan masuk rumahnya. Pria itu lalu berhenti dan meminta izin kepada wanita berusia 81 tahun tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Karena khawatir kalau pengantar paket itu akan terlambat mengantarkan paket-paket lainnya, wanita tua itu mengambil sekop yang lain supaya mereka menyekop bersama. Mereka bekerja bahu-membahu selama hampir 15 menit sambil disaksikan oleh tetangga-tetangga wanita itu. “Aku bersyukur atas bantuanmu,” kata sang wanita kepada pria itu, “Kehadiranmu sangat memberkatiku.”
Yesus, Tempat Peristirahatan Kita
Pada tahun 1943, Presiden AS Franklin D. Roosevelt membeli sebuah vila bernama Shangri-La di pedesaan Maryland sebagai tempat peristirahatannya. Menurut situs web Gedung Putih, kawasan sederhana yang hening dan terpencil itu memberikan “kesempatan untuk menyepi dan menenangkan diri,” serta menjadi “tempat yang ideal untuk bekerja dan menjamu para pemimpin luar negeri.” Ketika Dwight Eisenhower menjadi presiden, ia mengganti nama tempat peristirahatan tersebut menjadi Camp David untuk menghormati nama ayah dan cucunya, dan nama itu pun terus melekat. Di luar peningkatan keamanan, tidak banyak yang berubah dari kamp tersebut dari masa ke masa. Kawasan itu masih menjadi tempat yang sempurna bagi para presiden AS dan keluarganya untuk melepas lelah dan beristirahat.Â