Bulan: November 2013

Momen Memalukan

Kilatan lampu dari mobil polisi menarik perhatian saya pada seorang pengendara mobil yang dipaksa menepi setelah melanggar lalu lintas. Ketika polisi yang memegang surat tilang berjalan kembali ke mobilnya, saya dapat melihat dengan jelas si pengendara mobil duduk tanpa daya di belakang setir sambil menahan malu. Dengan tangannya, wanita itu berusaha menutupi wajahnya dari pandangan orang-orang yang melintas untuk menyembunyikan siapa dirinya. Perbuatannya mengingatkan saya betapa memalukannya apabila pilihan kita yang buruk dan konsekuensinya diketahui oleh orang lain.

Buku Harian Dari Bencana

Yves Congar masih berusia 10 tahun pada saat pecahnya Perang Dunia I dan ketika kota tempat tinggalnya di Prancis diserbu tentara Jerman. Ibu Yves mendorongnya untuk menulis pada sebuah buku harian, dan dari tulisannya lahirlah sebuah catatan berisi penggambaran yang blak-blakan tentang suatu masa pendudukan militer, lengkap dengan narasi dan sketsa yang berwarna. Buku hariannya merekam suatu peristiwa bencana dari sudut pandang seorang anak. Apa yang disaksikan Yves begitu membekas pada dirinya sehingga ia merasa terpanggil untuk meneruskan pengharapan dari Kristus kepada sesamanya.

Mengingat Perkataan Ayah Kita

Ketika Jim Davidson sedang menuruni Gunung Rainier, ia terjatuh di atas sebuah jembatan dari salju dan terperosok ke dalam suatu jurang gletser (celah yang sangat dalam dan sama sekali gelap yang terletak di antara dua tebing es pada suatu gletser). Sementara Jim berdiri dengan tubuh penuh darah dan memar di dalam jurang es yang gelap itu, ia merenungkan masa kecilnya dan mengingat kembali perkataan ayahnya. Sang ayah senantiasa mengingatkannya bahwa ia akan dapat mencapai hal-hal besar jika ia terus berjuang untuk mengatasi kesukaran yang dialaminya. Perkataan itu menolong Jim untuk terus bertahan sembari menghabiskan waktu lima jam berikutnya untuk memanjati jurang es yang gelap hingga mencapai tempat yang aman, hanya dengan peralatan terbatas dan dalam keadaan yang sangat sulit.

Batu Karang

Dalam suatu perjananan ke Massachusetts, saya dan suami mengunjungi Plymouth Rock, suatu simbol yang penting bagi Amerika Serikat. Menurut tradisi, batu karang ini dikenang sebagai tempat para pengembara menginjakkan kaki pertama kalinya di tanah Amerika setelah berlayar dengan kapal Mayflower pada tahun 1620. Walaupun kami senang mendengar penjelasan tentang makna penting dari tempat itu, kami merasa terkejut dan kecewa karena melihat ukurannya yang sangat kecil. Kami diberi tahu bahwa karena erosi dan orang-orang yang mengikis permukaannya, besarnya batu karang itu sekarang hanya tinggal sepertiga dari ukurannya yang semula.

Berkat Dari Memberi

Rasanya tidak masuk akal bagi seorang janda untuk mempersembahkan kepingan uang terakhirnya kepada suatu lembaga korup di Yerusalem, dimana para ahli Taurat yang menerimanya “merampas rumah [janda]” (Mrk. 12:40 bis). Namun lewat tindakan janda itu, Yesus melihat teladan hidup dari sikap yang benar terhadap uang (ay.41-44).

Dua Kemenangan

Raja Daud berhadapan dengan musuh yang tidak lagi asing baginya. Bertahun-tahun sebelumnya, ketika masih menjadi seorang gembala muda, ia telah menghadapi Goliat, seorang prajurit gagah asal Filistin, dan berhasil membunuhnya dengan sebuah batu (1Sam. 17). Sekarang, ketika Daud menjadi raja Israel, pasukan Filistin datang kembali! Mereka mendengar bahwa Daud menjadi raja dan memutuskan untuk menyerangnya (2Sam. 5:17).

Masa Untuk Segalanya

Pada tahun 1960an, grup band rock The Byrds mempopulerkan lagu berjudul Turn! Turn! Turn! Lagu ini pernah menduduki puncak tangga 100 lagu terpopuler versi majalah Billboard dan meraih popularitas di seluruh dunia. Orang-orang seolah terpikat oleh lirik lagu tersebut. Meski demikian, yang menarik adalah bahwa seluruh lirik lagu ini, kecuali baris terakhir, terambil dari kitab Pengkhotbah dalam Perjanjian Lama.

Hadiah Untuk Sikap Baik

Dalam pelayanan sekolah Minggu bagi anak-anak di gereja saya, kami memberikan selembar kartu kepada anak-anak yang kami lihat telah bersikap baik. Mereka dapat mengumpulkan kartu-kartu tersebut dan menerima hadiah atas sikap baik mereka. Kami berusaha mendorong anak mengembangkan sikap yang baik ketimbang berfokus pada sikap yang tidak baik.

Melompati Tembok

Sersan Richard Kirkland adalah seorang anggota pasukan Konfederasi (negara-negara bagian selatan) pada Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865). Dalam pertempuran di Fredericksburg, pasukan Serikat (negara-negara bagian utara) menderita kekalahan di Dataran Tinggi Marye. Melihat banyaknya prajurit yang terluka di daerah tak bertuan, Kirkland meminta izin untuk menolong mereka. Setelah mengumpulkan ransum, ia pun melompati tembok yang memisahkannya dengan tentara musuh dan menolong seorang prajurit yang memerlukan bantuannya. Dengan mempertaruhkan nyawa, Kirkland yang disebut “Malaikat dari Dataran Tinggi Marye” itu menjadi saluran belas kasihan Kristus bagi musuhnya.