Category  |  Santapan Rohani

Pentingnya Pilihan Hidup

Pendeta Damian berencana untuk melawat dua orang yang sudah sekarat di rumah sakit. Masing-masing dari mereka telah memilih jalan hidup yang berbeda. Di suatu rumah sakit dirawat seorang wanita yang sangat dicintai oleh keluarganya. Pelayanan tanpa pamrih yang selama ini dilakukan wanita itu membuatnya disayang banyak orang. Saudara-saudari seiman berkumpul di sekelilingnya untuk menaikkan penyembahan, doa, serta harapan mereka kepada Allah. Di rumah sakit yang lain, kerabat dari salah seorang jemaat Pendeta Damian juga tengah meregang nyawa. Kekerasan hati pria itu telah membawanya kepada kehidupan yang sama kerasnya, dan keluarganya yang berantakan harus menanggung dampak dari keputusan dan kesalahannya yang buruk. Perbedaan besar dari kedua situasi tersebut mencerminkan betapa kontrasnya cara hidup mereka masing-masing.

Siap Pergi untuk Allah

Buku Hidden Figures menceritakan persiapan untuk penerbangan John Glenn ke luar angkasa. Pada tahun 1962, komputer merupakan penemuan mutakhir yang masih baru dan kerap mengalami gangguan. Glenn tidak percaya pada penggunaan komputer dan mengkhawatirkan perhitungan untuk peluncuran tersebut. Ia tahu ada seorang wanita cerdas di ruang kerja yang dapat melakukan perhitungan, dan ia mempercayai wanita itu. “Kalau ia mengatakan angkanya tepat,” kata Glenn, “aku siap berangkat.”

Diterima di dalam Yesus

“Tidak ada tempat seindah rumah,” kata Dorothy, sambil mengetuk-ngetukkan hak sepatunya yang berwarna merah delima. Dalam film The Wizard of Oz, hanya itu yang perlu dilakukan Dorothy dan Toto untuk berpindah secara ajaib dari Oz pulang ke rumah mereka di Kansas.

Allah Mengetahui Kebutuhan Kita

Lando, seorang pengemudi jeepney (sebuah moda transportasi publik di Filipina) di Manila, sedang duduk sambil minum kopi di sebuah kedai pinggir jalan. Jalanan sudah kembali dipenuhi para komuter setelah berakhirnya pembatasan sosial akibat COVID-19. Syukurlah, berkat pertandingan olahraga hari ini aku akan dapat lebih banyak penumpang, pikir Lando. Aku bisa mendapatkan ganti atas pendapatanku yang berkurang kemarin-kemarin. Aku tidak perlu khawatir lagi.

Allah Sumber Keteraturan

Seth menenggak semua obat yang dapat ia temukan di dalam lemari obat. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berantakan sehingga kehidupannya menjadi kacau balau. Ibu Seth terus-terusan ditindas oleh ayahnya sebelum akhirnya sang ayah bunuh diri. Sekarang Seth ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, sebuah pikiran muncul dalam benaknya, Ke mana aku akan pergi sesudah mati? Oleh kemurahan Allah, Seth tidak mati hari itu. Bahkan, di kemudian hari, setelah dibimbing seorang teman untuk mendalami Alkitab, ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Salah satu hal yang menarik Seth kepada Allah adalah keindahan dan keteraturan yang dilihatnya dalam alam semesta. Ia berkata, “Aku . . . melihat hal-hal yang begitu indah. Saya pikir, pasti ada yang menciptakan semua ini.”

Menjadi Duta Perdamaian Allah

Nora mengikuti suatu aksi damai karena ia sangat meyakini pentingnya membela keadilan. Sesuai rencana, demonstrasi itu dilakukan dalam diam. Para pengunjuk rasa berjalan melewati pusat kota dalam keheningan.

Padang Rumput yang Berdendang

Saya sering bergurau dengan ibu mertua saya tentang kemampuannya berbicara dengan anjing-anjing peliharaannya. Beliau bisa menanggapi gonggongan anjing-anjingnya dengan penuh pengertian dan perhatian. Mungkin sekarang beliau dan para pemilik anjing lainnya bisa mendengar juga suara tawa dari anjing peliharaan mereka. Sejumlah ilmuwan telah menemukan bahwa banyak hewan, seperti anjing, sapi, rubah, anjing laut, dan parkit, memiliki “isyarat vokal bermain”—yang dikenal juga sebagai tawa. Mengenali suara-suara tersebut dapat membantu seorang pengamat membedakan apakah seekor hewan sedang bermain atau berkelahi.

Mata untuk Melihat

Genevieve harus menjadi “mata” bagi ketiga anaknya yang lahir dengan kondisi katarak bawaan. Setiap kali ia membawa mereka pulang ke desa mereka di Republik Benin, Afrika barat, Genevieve harus melilitkan anaknya yang masih bayi di punggungnya dan menggandeng dua anak lain yang lebih besar, sambil mewaspadai bahaya yang bisa mengancam mereka. Dalam budaya yang mempercayai kebutaan sebagai perbuatan sihir, Genevieve merasa putus asa dan berseru meminta pertolongan Allah.

Mengenakan Kristus

Saya sangat bersemangat saat mengenakan kacamata baru saya untuk pertama kalinya. Namun, baru beberapa jam memakainya, rasanya saya sudah ingin mencampakkannya. Mata saya perih dan kepala saya berdenyut-denyut karena harus beradaptasi dengan lensa kacamata baru itu. Telinga saya juga lecet karena bingkai barunya. Keesokan harinya saya mengeluh saat teringat harus mengenakannya. Saya harus berulang kali dengan sengaja memilih untuk memakainya setiap hari agar tubuh saya dapat beradaptasi. Butuh waktu sampai beberapa minggu, tetapi setelah itu, saya nyaris tidak menyadari bahwa saya sedang memakai kacamata.