Category  |  Santapan Rohani

Excelsior!

Terkadang pesan-pesan rohani yang mengejutkan dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga, seperti dalam buku komik. Penulis Marvel Comics, Stan Lee, meninggal dunia pada tahun 2018 dan mewariskan kisah-kisah superhero ternama seperti Spider-Man, Iron Man, Fantastic Four, Hulk, dan banyak lagi.

Allah Mendengarkan Kita

Seorang siswa kelas satu menelepon nomor gawat darurat 911. Operator mendengarkan anak laki-laki itu berkata, “Pak, bantu aku mengerjakan tugas ini.” Operator itu mencoba membantunya, sampai ia mendengar seorang wanita memasuki ruangan dan berkata, “Johnny, dengan siapa kamu bicara?” Johnny menjelaskan bahwa ia kesulitan mengerjakan PR matematikanya, jadi ia melakukan apa yang diajarkan ibunya apabila ia membutuhkan bantuan, yaitu menghubungi 911. Bagi Johnny, kebutuhannya saat itu layak disebut darurat. Di sisi lain, bagi si operator yang sabar, membantu Johnny mengerjakan PR menjadi prioritas utamanya waktu itu.

Rela Meminta Bantuan

Ketika pesta yang akan kami adakan semakin dekat waktunya, saya dan istri mulai menyusun rencana. Mengingat banyak orang yang akan hadir, perlukah kami memesan katering? Jika kami memasak sendiri, perlukah kami membeli alat pemanggang? Mengingat ada kemungkinan hujan turun hari itu, haruskah kami membeli tenda? Tak lama kemudian urusan pesta tersebut jadi meluas, bahkan cukup merepotkan. Karena berusaha menyediakan semuanya sendiri, kami pun kehilangan kesempatan untuk menerima bantuan dari orang lain.

Ketika Percaya Berarti Melihat

“Coba lihat, ini luar biasa!” seru istri saya, Cari. Ia mengajak saya melihat ke luar jendela ke arah seekor rusa betina yang berlarian dari ujung ke ujung di antara pepohonan, tepat di luar pagar rumah kami. Di dalam pagar, anjing-anjing besar kami berlari mengiringi langkah rusa itu tanpa menggonggong. Hampir satu jam mereka berlarian bolak-balik seperti itu. Ketika si rusa betina berhenti dan menghadap ke arah anjing-anjing tersebut, anjing-anjing kami ikut berhenti sambil mengambil ancang-ancang untuk berlari lagi. Ini bukan perilaku pemangsa dan mangsanya; rusa dan anjing-anjing itu sedang bermain dan menikmati kebersamaan mereka!

Kepedulian yang Bijaksana

Sungguh pemandangan yang menyayat hati. Lima puluh lima ekor paus pilot terdampar di sebuah pantai di Skotlandia. Para relawan mencoba menyelamatkan mereka, tetapi paus-paus tersebut tidak tertolong. Tidak ada yang tahu mengapa mereka terdampar bersama, tetapi bisa jadi karena ikatan sosial yang kuat di antara paus-paus itu. Ketika salah seekor dari mereka mengalami masalah, yang lain akan datang membantu—sebuah naluri…

Apakah yang di Tanganmu Itu?

Beberapa tahun setelah menerima keselamatan dan menyerahkan hidup saya kepada Allah, saya merasa bahwa Dia mengarahkan saya untuk meninggalkan karier jurnalisme yang sedang saya tekuni. Saat mengistirahatkan pena dan tidak lagi menerbitkan tulisan-tulisan saya, timbul perasaan bahwa suatu hari nanti Allah akan memanggil saya untuk menulis bagi kemuliaan-Nya. Dalam tahun-tahun pengembaraan saya di “padang gurun” tersebut, saya dikuatkan oleh kisah Musa dan tongkatnya dalam Keluaran 4.

Allah Sumber Keadilan

Ryan masih remaja ketika ibunya meninggal dunia karena kanker. Ia pun hidup menggelandang dan tak lama kemudian putus sekolah. Ia merasa putus asa dan sering kelaparan. Bertahun-tahun kemudian, Ryan mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang memberdayakan orang-orang, terutama anak-anak kecil, untuk menanam, memanen, dan menyiapkan bahan makanan dari kebun mereka sendiri. Organisasi tersebut dibangun atas dasar keyakinan bahwa tidak seorang pun boleh mengalami kelaparan dan mereka yang berpunya patut mempedulikan mereka yang tidak punya. Kepedulian Ryan terhadap orang lain itu sejalan dengan hati Allah yang merindukan keadilan dan belas kasih.

Penantian yang Sepadan

Waktu transit yang benar-benar lama! Phil Stringer harus menunggu selama 18 jam untuk menaiki pesawat yang sempat mengalami penundaan akibat hujan badai. Namun, kesabaran dan ketekunannya berbuah manis. Stringer bukan saja berhasil terbang ke tujuan dan tiba tepat waktu untuk suatu pertemuan bisnis yang penting, ia juga menjadi satu-satunya penumpang dalam penerbangan itu! Semua penumpang lain sudah menyerah atau mencari alternatif lain. Pramugari pun memberikan makanan apa pun yang ia inginkan, dan Stringer berkata, “Tentu saja saya duduk di baris terdepan. Itulah keuntungannya ketika hanya ada saya sendiri di pesawat ini.” Hasil yang ia dapatkan sepadan dengan penantiannya.

Semakin Menyerupai Yesus

Allah menciptakan burung hantu abu-abu besar dengan kemampuan yang luar biasa untuk menyamar. Bulunya yang berwarna perak abu-abu memiliki pola warna yang memungkinkan burung hantu itu untuk menyatu dengan kulit pohon saat bertengger di pohon. Jika ingin tetap tidak terlihat, burung hantu itu dapat langsung menyamarkan diri dan menyatu dengan lingkungan berkat bulunya tersebut.