Rasa Keadilan Allah
Suatu hari datang berita yang sangat mengerikan. Seorang imigran yang bekerja sebagai asisten rumah tangga mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia oleh keluarga tempatnya bekerja. Kedua majikannya memang dipenjara, tetapi saya merasa hukuman itu belum cukup. Mereka seharusnya merasakan kekejian seperti yang mereka lakukan kepada gadis itu, pikir saya, dan kemudian dihukum mati. Namun, saya termenung, apakah kemarahan saya sudah berlebihan. Apakah saya salah telah berpikir seperti itu?

Kebebasan yang Allah Berikan
Sekelompok arsitek lanskap meneliti dampak dari pemasangan pagar di sekeliling arena bermain dari sebuah taman kanak-kanak. Di dalam arena bermain yang tidak dipagar, anak-anak cenderung enggan untuk berkeliaran dan memilih bergerombol dekat bangunan sekolah atau di dekat guru mereka. Namun, di dalam arena bermain yang berpagar, mereka dapat menikmati area tersebut secara menyeluruh. Para peneliti itu menyimpulkan bahwa batasan ternyata dapat menciptakan rasa kebebasan yang lebih besar. Fakta ini tampaknya bertolak belakang dengan pemikiran kebanyakan orang yang menganggap bahwa batasan akan mengurangi kesenangan. Namun sebaliknya, pagar justru dapat memberikan kebebasan!

Panggilan Kita dalam Kristus
Ginnie Hislop menerima tepuk tangan berdiri yang meriah ketika ia menerima ijazah magisternya pada tahun 2024. Mengapa? Karena penghargaan itu diterimanya 84 tahun setelah ia menyelesaikan kuliahnya! Pada tahun 1941, sebenarnya ia hanya tinggal mengumpulkan tesisnya. Namun, kekasihnya saat itu, George, tiba-tiba dipanggil untuk berdinas selama Perang Dunia II. Keduanya segera menikah dan tinggal di pangkalan terpencil, sehingga Ginnie harus melepaskan studinya yang hampir selesai. Namun, setelah jeda yang sangat panjang, Ginnie akhirnya mampu menyelesaikan apa yang sudah lama dimulainya.
![[Bergumullah] bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku. (Roma 15:30) [Bergumullah] bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku. (Roma 15:30)](https://da4kwgmu3ugvs.cloudfront.net/wp-content/uploads/sites/60/2025/08/27150648/SOCIAL-POST_20250903-940x1175.jpg)
Siap Berdoa
Sekawanan hiena telah mengepung seekor singa betina yang sedang sendirian. Ketika hewan-hewan buas itu menyerang, si singa berusaha melawan dengan sekuat tenaga. Setelah mati-matian menggigit, mencakar, menggeram, dan meraung dalam upaya untuk mengusir musuh, singa itu akhirnya terjatuh. Tepat saat kawanan hiena tersebut mengerubutinya, seekor singa betina lain datang menyelamatkannya dengan bantuan tiga ekor singa lainnya yang datang tidak lama setelah itu. Meski kalah jumlah, kucing-kucing besar tersebut berhasil memukul mundur para hiena yang akhirnya tercerai-berai. Kawanan singa betina itu lalu berjaga-jaga, sambil mengamati kondisi sekitar dalam antisipasi terhadap serangan berikutnya.

Sungguh Ajaib Perbuatan Allah
Samuel F. B. Morse adalah putra seorang pendeta Protestan yang berjuang untuk menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai pelukis. Pada dekade 1820-an, ia hidup pas-pasan sebagai pelukis keliling di Amerika. Namun, hidupnya dipimpin Allah ke arah yang berbeda. Morse juga memiliki ketertarikan pada ilmu pengetahuan. Ia belajar tentang elektromagnet dan kemudian mengembangkan sebuah ide yang akan mengubah dunia. Pada tahun 1832, Morse menelurkan pemikiran tentang telegraf listrik, dan kemudian berhasil menemukan telegraf pertama yang dapat digunakan.